Annisa Pohan Ungkap Refleksi Idul Adha, Percaya dan Ikhlas pada Takdir

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Annisa Pohan. Instagram/@annisayudhoyono

Annisa Pohan. Instagram/@annisayudhoyono

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak cara merefleksikan momen Idul Adha yang jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022, seperti yang dilakukan Annisa Pohan. Istri Agus Harimurti Yudhoyono ini mengungkapkannya di laman Instagram pribadi melalui foto saat menjalani ibadah Haji 2018 ketika lempar Jumroh di Mina. 

Selain mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha1443 H, Annisa juga merepost caption dari penulis novel Ika Natassa. Berikut petikannya: 

Setiap kita adalah Ibrahim. Ibrahim punya "Ismail.' Ismailmu mungkin hartamu. Ismailmu mungkin jabatanmu. Ismailmu mungkin gelarmu. Ismailmu mungkin egomu. Ismailmu adalah sesuatu yang kau sayangi dan kau pertahankan di dunia ini. Ibrahim tidak diperintah Allah untuk
membunuh Ismail. Ibrahim hanya diminta Allah untuk membunuh rasa 'kepemilikan' terhadap Ismail karena hakikatnya semua adalah milik Allah."

"Idul Adha adalah tentang percaya dan ikhlas, dua hal yang paling berat dan butuh keberanian sebagai manusia. Banyak hal-hal yang dulu biasa sekarang terasa 'mewah.' Banyak yang kita rasa sudah jadi bagian hidup kita namun ternyata harus kita lepas."

Terinspirasi kalimat bijak yang inspiratif di atas, ibu dari Almira Tunggadewi Yudhoyono atau Aira ini mengatakan jika apa yang disampaikan Ika sangat mengena di hatinya. Ingatan Annisa pun melayang pada musibah yang ia alami Minggu lalu. 

"Teman-teman semoga di hari idul Adha ini kembali menjadi bahan renungan kita, agar kita selalu diingatkan untuk menjadi bagian manusia yang senantiasa percaya dan ikhlas akan segala ketetapan Allah, karena itulah yang terbaik. Salam hangat untuk keluarga di hari Idul Adha ini," tulisnya. 

Sebagai infomasi, Annisa Pohan baru satu Minggu yang lalu menjalani kuretase lantaran calon bayinya tidak mengalami perkembangan dan terlalu kecil di usia tujuh minggu masa kehamilan.  Kendati demikian, perempuan kelahiran 20 November 1981 ini mengaku berusaha ikhlas menjalani takdir dan ketetapan Tuhan. 

"Namun, kami ikhlas, dan meyakini bahwa ketetapan Allah SWT adalah yang terbaik. Walau begitu, kami hanya hamba Allah yang lemah, air mata dan sedih ini susah sekali untuk dibendung, dan berharap waktu yang akan menyembuhkannya."

Baca: Cara Annisa Pohan - Agus Harimurti Yudhoyono Rayakan 17 Tahun Pernikahan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."