Romansa Shinzo Abe dan Akie Matsuzaki, Perbedaan Menyatukan Cinta

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Shinzo Abe beserta istri, Akie Abe. Foto: Instagram/@akieabe

Shinzo Abe beserta istri, Akie Abe. Foto: Instagram/@akieabe

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, hari ini, 8 Juli 2022 meninggal dunia setelah ditembak orang tak dikenal. Dua peluru bersarang di dadanya yang membuatnya mengalami henti jantung hingga akhirnya dinyatakan meninggal oleh pihak dokter. Shinzo adalah Perdana Menteri Jepang terlama, yang pensiun pada tahun 2020 karena masalah kesehatan. 

Abe meninggalkan seorang istri bernama Akie Matsuzaki. Pernikahan mereka tidak dikaruniai anak hingga usia pernikahan mereka berjalan selama 35 tahun. Abe menikah dengan Akie Matsuzaki, seorang sosialita dan mantan DJ radio pada tahun 1987. Dia adalah keturunan dari CEO Morinaga, sebuah perusahaan besar yang memproduksi susu dan manisan di Tokyo, Jepang, dan telah beroperasi sejak 1 September 1917. Kisah pertemuan awal mereka tidak pernah terungkap dan tidak pernah diceritakan detail. 

Uniknya pasangan ini, mereka memiliki latar belakang, hingga kesukaan yang berbeda. Jika Abe lebih tertarik pada politik, maka Akie memilih aktif di sosial. Lahir 10 Juni 1962, Akie menempuh pendidikan di sekolah swasta dan lulus dari Sacred Heart Professional Training College. Pada tahun 2011, dia mendapatkan gelar master dalam studi desain sosial dari Universitas Rikkyo. 
Dia sempat bekerja untuk biro iklan Dentsu Inc. sebelum menjadi DJ radio di kampung halamannya di Shimonoseki pada akhir tahun 90-an. Dikenal dengan nama Akky di radio, dia populer karena pandangannya yang blak-blakan saat suaminya menjadi Perdana Menteri. 

(dari kanan) Akie Abe bersama suami, Shinzo Abe. Foto: Instagram/@akieabe

Bahkan, pandangan Akie terkadang bertentangan dengan pandangan Shinzo, sehingga dia mendapat julukan "partai oposisi domestik". Contohnya, saat parade Tokyo Pride 2014, dia bergabung untuk menunjukkan dukungannya terhadap komunitas LGBTQIA+. 
Tahun berikutnya dia difoto di ladang tanaman ganja untuk mempromosikan kebangkitan budaya ganja di Jepang.

Dalam 35 tahun pernikahan, mereka tidak dikaruniai anak. Tetapi, bukan berarti mereka tidak pernah mencobanya. Di tahun-tahun awal pernikahan, Shinzo dan Akie pernah menjalani perawatan kesuburan. Tapi, program tersebut tidak  berhasil dan akhirnya mereka tidak memiliki anak hingga saat ini. Perjuangan mereka untuk hamil terungkap dalam sebuah wawancara jujur dengan majalah Bungei Shunju pada tahun 2006. 

"Pada tahap awal, saya menjalani perawatan kesuburan. Tapi saya pikir saya harus menerima nasib saya bahwa saya adalah istri seorang politisi yang menjadi perdana menteri, dan bahwa kami tidak memiliki karunia untuk memiliki anak." tuturnya dilansir dari The Sun. 

Dia juga mengakui mengalami tekanan untuk melahirkan anak dalam keluarga politisi generasi ketiga. Mereka juga tidak tertarik untuk mengadopsi anak, karena dianggap bukan hal yang umum dilakukan di Jepang seperti halnya di Amerika. Meski tidak memiliki keturunan, Akie aktif mendorong orang Jepang untuk memiliki lebih banyak anak untuk mengatasi penurunan angka kelahiran. 

Baca: Potret Mesra Shinzo Abe dan Akie Abe Merayakan Ulang Tahun Pernikahan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."