Tanda-tanda Batuk karena GERD, Sering Muncul Setelah Makan atau pada Malam Hari

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaBatuk bisa terjadi ketika orang membersihkan saluran udara, iritan seperti asap dan gas, penggunaan tembakau, atau proses menelan makanan dan minuman yang tidak sesuai. Penyebab lainnya, ternyata batuk juga bisa disebabkan oleh asam lambung yang naik atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

GERD adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalamnya. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.

Gejalanya meliputi nyeri panas di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan memburuk ketika berbaring. Menurut ahli onkologi Profesor Zubairi Djoerban, GERD menyebabkan asam lambung naik ke atas kerongkongan sehingga merangsang timbulnya batuk.

"Gerd menyebabkan asam lambung naik ke atas kerongkongan dan menyebabkan batuk. Biasanya dialami pada malam hari dan sesudah makan," paparnya.

Melansir Healthline, GERD adalah salah satu penyebab paling umum dari batuk terus-menerus. Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas North Carolina memperkirakan bahwa GERD menyebabkan lebih dari 25 persen dari semua kasus batuk kronis. Mayoritas orang dengan batuk yang diinduksi GERD tidak memiliki gejala klasik penyakit seperti mulas. Batuk kronis dapat disebabkan oleh refluks asam atau refluks isi lambung yang tidak asam. 

Tanda-tanda batuk kronis disebabkan oleh GERD 

  1. Batuk kebanyakan di malam hari atau setelah makan
  2. Batuk yang terjadi saat Anda berbaring
  3. Batuk terus-menerus yang terjadi bahkan ketika penyebab umum tidak ada, seperti merokok atau minum obat (termasuk ACE inhibitor) di mana batuk merupakan efek samping.
  4. Batuk tanpa asma atau postnasal drip, atau saat rontgen dada normal

Beberapa cara untuk mengurangi gejala refluks asam

  1. Makan lebih sedikit, lebih sering.
  2. Batasi asupan makanan dan minuman yang merangsang asam seperti makanan pedas, jeruk, dan kopi.
  3. Jangan berbaring sekitar dua jam setelah Anda makan.
  4. Tinggikan kepala Anda beberapa inci saat Anda tidur.
  5. Pertahankan berat badan yang wajar.
  6. Berhenti merokok.
  7. Hindari minum alkohol.
  8. Jangan memakai ikat pinggang atau pakaian yang ketat di pinggang.
  9. Minum obat yang diresepkan untuk gejala refluks asam Anda.

Lantas, seperti apa cara mengobati batuk karena GERD? Jawabannya hanya satu, obati atau cegah GERD-nya. 

Baca juga: 4 Bahan Herbal yang Bisa Redakan Batuk, Ada Jahe hingga Daun Mint

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."