Cinta Laura Dukung Widy Vierra, Menunjukkan Empati dan Kepedulian

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Gaya Cinta Laura berbatik saat menjadi bintang tamu acara Inspirasi Talk/Foto: Instagram/Cinta Laura

Gaya Cinta Laura berbatik saat menjadi bintang tamu acara Inspirasi Talk/Foto: Instagram/Cinta Laura

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Nama Cinta Laura menjadi perbincangan hangat di Twitter lantaran menjadi bintang tamu YouTube Deddy Corbuzier. Melalui podcast tersebut, Cinta Laura terlihat memberi dukungan terhadap Widy Soediro Nichlany atau Widy Vierra atau yang ingin speak up tentang pengalamannya saat mengalami pelecehan seksual.

Pelantun Markisa ini juga menyoroti korban dan masalah pelecehan seksual di Indonesia. Namun tiba-tiba Widi merasa sedih saat ditanya Deddy apakah dirinya pernah mengalami pelecehan seksual? "Gak usah dijawab kalau gak mau. Kita gak boleh maksa," ujar Cinta Laura menanggapi pertanyaan Deddy. 

Spontan, Cinta pun langsung mengelus pundak Widi menguatkannya. Dia bahkan minta Deddy memberhentikan podcast sebentar untuk menenangkan Widi yang terlihat kaget. Widi yang memiliki trauma mendalam dengan pelecehan tak bisa menahan air mata. Kemudian ia langsung menangis karena teringat kejadian menyakitkan yang pernah dialaminya. 

Sebelum reaksi Widi menangis, raut wajahnya terlihat sedikit bingung dan mulai berekspresi sedih meski dia mencoba tetap senyum.

"Are you okay? Hey, I'm sorry," kata Deddy kepada Widi. 

Setelah berhenti sesaat, Widy Vierra menjelaskan bahwa dirinya pernah mengalami hal yang kurang mengenakkan yakni pelecehan seksual. Hal ini sudah terjadi cukup lama. Kejadian itu bermula saat dirinya tengah berjalan di tengah malam hari. 

"Gue apes aja saat itu. Mereka lagi mabok mereka pick up gue aja. Gue mencoba berontak sambil susah nelponin (mantan). Setelah gue di-pick up, lalu gue kasih tahu gue siapa. Dan untungnya mereka tahu Widi Vierra ini punya tato," kata Widy Vierra dilansir dari YouTube Deddy Corbuzier pada Kamis, 23 Juni 2022.

"Mereka takut gue bikin laporan atau apalah. Coba orangnya (yang di-pick up) bukan gua gitu lho  lanjut diapa-apain di dalam mobil," lanjutnya.

Cinta pun mendapat banyak pujian dari netizen, karena sikap empati ketika menenangkan Widy yang traumanya bangkit lagi di podcast tersebut. Apa yang dilakukan Cinta untuk Widy sontak menarik perhatian warganet yang langsung menjadi trending topic di media sosial Twitter. 

Banyak dari netizen yang kagum dengan kepedulian Cinta Laura. Sebut saja Nab** yang mengatakan: "Setuju banget sama opini cinta laura dimana masyarakat kita tuh emang sering banget menjustifikasi korban pelecahan sebagai “orang yg salah” dimana mereka yg harus lebih hati2, mereka yg harus jaga cara berpakaian, mereka yg dilarang keluar malem, mereka yg harus jaga diri. Padahal seharusnya, mau itu dari gender apapun sama-sama menjaga. Meskipun korban udah menjaga diri sebaik mungkin, kalau society dan pelaku masih punya mindset yang buruk, pelecehan seksual gaakan pernah bisa hilang sih."

Lalu ada juga Indr* yang berharap agar ke depannya dalam masalah pelecehan seksual lebih diperhatikan lagi, didengar dan bisa menjadi wadah untuk membantu kita dan mendukung para korban yang membutuhkan bantuan. "Semangat untuk Widy, emng bener sih pertanyaan2 yg membuat kita teringat kejadian yg tidak mengenakkan itu pasti sensitif bnget. apalagi tentang pelecehan seksual. traumanya melekat, pelakunya dengan santai dan nyaman berkeliaran tanpa rasa bersalah."

"Bersyukur kita punya cinta laura " ORANG MUDA" yang bisa mewakilkan generasi kita umumnya dan perempuan khususnya ,yang sangat berani untuk speak up..kecerdasan" berpikir seperti ini yang sangat kita butuhkan di negeri ini..semoga di indonesia ini makin banyak orang" muda seperti cinta,maudi ayunda ,dll yang bisa mengutarakan segala keresahan" terhadap pelecehan dan hal apapun itu.," tulis akun Ayy****

Baca: Gaya Fashion Cinta Laura dalam Video Klip Oh Baby, Cutout Dress Nuansa Bold

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."