Mengingat Kembali Makna Harkat Perempuan Melalui Seni Lukis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Acara 20 Harkat Perempuan dihadiri oleh sederet perupa perempuan/Foto: Cantika

Acara 20 Harkat Perempuan dihadiri oleh sederet perupa perempuan/Foto: Cantika

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tepat pada 22 Mei 2022 lalu serentak memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan melukis bersama 20 perempuan di dalam acara 20 Harkat Perempuan di depan pos polisi air mancur, Bundaran HI, Jalan Thamrin, Jakarta.

Acara tersebut dilaksanakan dua hari setelah Hari Kebangkitan Nasional yaitu di Bundaran HI pada Minggu, 22 Mei 2022 dengan alasan untuk menarik perhatian masyarakat untuk bisa berpartisipasi ikut melukis bertepatan dengan Car Free Day (CFD) pertama setelah pandemi.

"Ini emang sengaja. Jadi gak ada kita temuin tempat seperti ini dengan orang sebanyak ini dari pagi, kita dah mulai dibuka (acaranya) jam 8. Jadi, momen ini yang didapetinnya susah selain hari Minggu gak ada Car Free Day," kata Anna Sungkar selaku Kurator acara.

Anna Sungkar juga menambahkan bahwa berharap acara tersebut bisa membangkitkan kesadaran masyarakat tentang melukis sebagai bentuk pengekspresian diri.

"Banyak anak-anak kecil sampai dewasa ikut melukis. Nah, dengan begitu kita membangkitkan kesadaran mereka untuk bisa wah ternyata melukis itu keren, melukis itu gak perlu takut, jadi untuk mengekspresikan diri," kata Anna Sungkar menambahkan.

Sejumlah seniman perempuan melukis di pelataran Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 22 Mei 2022. Sebanyak 20 seniman melukis pada acara dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

Acara yang mengusung tema tentang perempuan tersebut juga memiliki cerita di belakangnya dimana Harkat dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional merupakan sebuah cara untuk membangkitkan semangat perempuan.

"Perempuan itu ibu bumi, ibu kehidupan dan ini (arti) yang (ingin) ditonjolkan. Dimana Harkat dari perempuan Indonesia itu bermartabat, mempunyai harga diri, dan berkepribadian Indonesia," kata Anna Sungkar tambahnya.

Selain itu, Acara 20 Harkat Perempuan ini juga menarik karena dihadiri oleh 20 perempuan perupa yaitu Aida Pray, Ariesa Pandanwang, Arleti Mochtar Apin, Ary Okta, Belinda Sukapura Dewi, Bibiana Lee, Desy Febrianti, Deborah Ram Mozes, Erica Hestu Wahyuni, Esti Lestarini, Gilang Cempaka, Hani Santana, Inanike Agusta, Nita Nursita, Revoluta S., Sari Koeswoyo, Sulan Lim, Ve Dhanito, Vy Patiah, dan Watie Respati yang terkenal di dunia seni rupa dan sesuai dengan tanggal peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

Sejumlah seniman perempuan melukis di pelataran Pos Polisi Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 22 Mei 2022. Sebanyak 20 seniman melukis pada acara dalam rangka memperingati hari Kebangkitan Nasional 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

Acara yang dimeriahkan dengan acara melukis ini juga menjadi penting untuk diadakan untuk mengajak masyarakat tidak hanya untuk memperingati Hari Kebangkitan Nasional tetapi juga kebangkitan perempuan Indonesia.

"Memang goal-nya untuk mengajak masyarakat memperingati Hari Kebangkitan Nasional, kebangkitan perempuan Indonesia, dan kebangkitan bangsa Indonesia. Jadi, pameran ini perlu dan penting diadakan," kata Anna Sungkar.

Melalui acara 20 Harkat Perempuan ini juga bisa membantu perempuan bangkit bersama-sama melalui lukisan yang berasal dari banyak daerah seperti Jakarta, Sukabumi, Bandung, Cilacap, dan Jogja. Setelah acara tersebut akan diadakan acara pameran pada 24 Mei 2022 di Tugu Kunsring yang akan memamerkan hasil karya lukis ke-20 perempuan perupa dan akan dijual.

Baca: Gelar Kegiatan Melukis, 20 Perempuan Perupa Visualisasikan Makna Harkat

WIBI PUTRI R. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."