Kesalahan Umum Belanja dan Menyimpan Kacang

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kacang-kacangan sangat baik untuk kesehatan. Kacang salah satu sumber antioksidan dan serat yang sangat baik. Kacang juga mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal yang padat nutrisi, dan telah terbukti menurunkan kolesterol, peradangan, hingga risiko penyakit jantung.

Untuk menikmati manfaat tersebut, hindari beberapa kesalahan umum yang kerap dilakukan saat membeli dan menyimpan kacang. Apa saja itu? Berikut tiga di antaranya dikutip dari Real Simple.

3 Kesalahan Membeli dan Menyimpan Kacang

Perlakukan kacang sebagai produk, bukan barang kemasan saat penyimpanannya.

1. Belanja kacang dalam wadah besar dan terbuka

Hampir tidak mungkin untuk mengetahui seberapa sering toko mengganti kacang-kacangan ini, atau berapa lama mereka telah berada di udara terbuka. Menurut Steve Lindsay, Director of Quality Assurance for Diamond Nuts, oksigen adalah musuh nomor satu bagi masa simpan kacang mana pun. Kacang yang disimpan di wadah besar terus-menerus terpapar oksigen, mengurangi kesegarannya, dan mempercepat proses ketengikan.

Selain itu, bisa Anda bayangkan, berapa banyak tangan yang memegang kacang di wadah tersebut dan belum berarti membeli. Dengan begitu, kacang-kacang tersebut besar kemungkinannya terpapar kuman dan bakteri.

Jadi, disarankan membeli kacang yang telah disimpan di dalam kantong. Sebab ini akan memastikan kesegaran, kebersihan, dan mencegah oksigen masuk.

2. Menyimpan kacang di dapur

Berlawanan dengan kepercayaan populer, kacang harus disimpan di kulkas atau freezer, bukan di dapur. Mengapa? Karena kacang mengandung lemak tak jenuh dalam jumlah tinggi, jenis minyak yang lembut, sehingga membuatnya sangat rentan untuk menjadi tengik. Kerusakan semakin dipercepat dengan adanya cahaya, oksigen, dan, dan panas.

Menyimpan kacang (dan biji-bijian) di lemari es atau freezer membatasi paparan ketiganya, dan akan membuat kacang Anda terasa kurang pahit dan lebih beraroma hidup untuk jangka waktu yang lebih lama.

Menurut Lindsay, Anda dapat menyimpan sekantong kacang yang belum dibuka atau dikupas di lemari es atau freezer selama dua tahun. Dan bahkan jika kantongnya telah dibuka, kacang yang dikupas akan bertahan sepanjang tahun dan kacang yang berada di dalam kulit akan bertahan sekitar satu setengah tahun.

Jika Anda akan menggunakan kacang dalam waktu dekat, tidak apa-apa menyimpannya di tempat yang sejuk dan gelap di dapur Anda. Pastikan mereka berada dalam wadah yang sangat kedap udara dan rencanakan untuk digunakan dalam beberapa minggu.

3. Terlalu memperhatikan tanggal kedaluwarsa

Tanggal kedaluwarsa bermasalah karena berbagai alasan, terutama karena itu hanya saran atau tebakan tentang kesegaran, daripada tenggat waktu yang ketat yang menandai saat makanan tidak lagi dapat dimakan. Ingatlah bahwa umur simpan kacang tergantung pada tiga faktor utama, yaitu kondisi penyimpanan, apakah bungkusnya dibuka atau belum dibuka, dan apakah kacang itu dikupas atau tidak.

Lindsay mengatakan bahwa aturan praktis yang baik untuk menjaga kesegaran optimal adalah dengan menganggap kacang sebagai produk daripada barang kemasan. Sama seperti yang Anda lakukan dengan sekantong bayam segar atau tomat matang, beri aroma sebelum Anda memakannya. Seiring bertambahnya usia kacang, ketengikan akan memberi mereka bau "cat". 

Bila Anda mendapatkan aroma yang keras atau pahit, buanglah. Untuk lebih membantu memperpanjang umur simpan kacang, Diamond of California menambahkan sedikit ekstrak rosemary, bahan alami yang membantu mengawetkan kacang.

Baca juga: Makan Kacang Bisa Cegah Kelebihan Berat Badan di Kala Tua

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."