Mudik ke Jogja, Jangan Lewatkan Kuliner Bakmi Godog dan Sate Klathak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Mudik ke Jogja rasanya kurang lengkap jika belum menikmati rasa bakmi godog yang khas/Foto: Cantika

Mudik ke Jogja rasanya kurang lengkap jika belum menikmati rasa bakmi godog yang khas/Foto: Cantika

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu daerah jujugan atau destinasi mudik warga Ibukota ialah Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal dengan ragam kulinernya. Mulai dari panganan hingga hidangan utama rasanya semua menggugah selera.

Lebaran 2022 kali ini Cantika memberikan rekomendasi dua kuliner lezat yang sayang jika kamu lewatkan kalau mudik atau sekadar bertandang ke Jogja. Simak ulasannya berikut ini.

1. Bakmi Godog Gendhis

Bakmi godog Jawa memang salah satu kuliner yang legendaris di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Mulai dari bakmi Pele, Mbah Gito, dan Kadin telah memiliki pelanggannya tersendiri. Bagaimana kalau kali ini kita mencoba bakmi godog yang letaknya di barat Sleman, tepatnya di Jalan Besole Raya, Godean.

Kedai bakmi yang berupa rumah joglo ini tepatnya persis mepet sawah, sehingga pengunjung bisa menikmati sajian bakmi seraya memandang sawah nan hijau. Griya Dahar Gendhis Jawi yang berdiri sejak setahun tiga bulan yang lalu ini memang mengusung konsep makan bakmi dengan nyaman. Idenya berawal dari sang pemilik, Sugeng Parjianto yang merasa setiap kali mau makan bakmi selalu penuh.

"Apa ya jadi setiap mau makan bakmi kok malah umpek-umpekan dan lama nunggunya, terkadang kita kan ingin tempat yang nyaman bisa sambil ngobrol lama," ucap pria 47 tahun ini saat ditemui di Bakmi Gendhis, April 2022.

Tentu saja karena bermula dari keresahan tersebut Sugeng mewujudkan kedai bakminya dengan ambience yang menarik dan nyaman. Resep bakmi yang dipakai Sugeng juga hasil racikan dia bersama istri tercinta yang berkali-kali mencoba hingga mendapatkan resep istimewa.

Dalam sekali sajian bakmi godog ini terdapat mi kuning, aneka sayuran, dan telur bebek yang turut dimasak. Bagian paling spesial ialah kuah kaldu yang kental dan juicy, tetapi di lidah tidak berasa berat. "Ya kalau resep dasarnya kan saya kira sama saja, yang membedakan bagaimana memasaknya, dan berapa lama kuah kaldu direbus," ungkap Sugeng.

Dengan harga yang ramah kantong per porsi mulai dari Rp. 20rb, Anda bisa menikmati hidangan mulai menu signature bakmi godog, goreng, bihun, nasi goreng hingga rica-rica ayam pedas. Pengunjung tak hanya mendapat rasa bakmi yang istimewa, tetapi juga tempat yang asyik untuk menghabiskan momen bersama keluarga atau teman.

2. Sate Klathak Pak Pong

Mudik ke Jogja rasanya kurang lengkap jika belum menikmati rasa sate klathak yang khas/Foto: Cantika

Nama Sate Klathak Pak Pong tentu sudah familiar didengar, terlebih sejak menu sate klathak menjadi salah satu scene di film Ada Apa dengan Cinta 2 yang mengambil syuting di Jogja. Nah, salah satu lokasi sate klathak yang legendarsi ialah Pak Pong yang terletak di Jejeran, Wonokromo, Bantul.

Sate Klatak berbeda dengan sate pada umumnya. Jika biasanya menggunakan tusuk dari bambu/lidi, yang ini menggunakan tusuk dari besi jeruji sepeda. Terbayang, kan uniknya? Selain itu cara makanya pun juga berbeda karena bukan pakai bumbu kacang atau kecap, tetapi ditingkahi kuah gulai yang gurih dan juicy dari kaldu.

Mudik ke Jogja rasanya kurang lengkap jika belum menikmati rasa sate klathak yang khas/Foto: Cantika

Penggunaan jeruji sepeda membuat panas menyebar merata sehingga daging menjadi lebih empuk sempurna. Rasa yang gurih dan unik bukan manis seperti sate pada umumnya. Walau hanya dua tusuk tetapi sudah cukup mengenyangkan bila dinikmari dengan nasi. Jangan lupa juga mencoba menu lain seperti tengkleng dan tongseng.

Dalam sehari Pak Pong bisa menghabiskan sampai 15 ekor kambing muda di momen khusus seperti bulan Ramadan dan Lebaran. Oya, harga satu porsi Sate Klathak dibanderol dengan Rp24 ribu.

Nyaris setiap hari, Sate Klathak Pak Pong ini tak pernah sepi pembeli. Bahkan sebagian besar pembelinya justru berasal dari luar kota. Makanya, jangan kaget, kalu kamu harus menunggu cukup lama karena antre panjang.

Bagaimana, tertarik mengunjungi kedua lokasi kuliner Yogyakarta di atas sebelum kembali merantau?

Baca: Siap Menerjang Arus Balik Mudik, Perhatikan Tips Keamanan Ini

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."