Mau Turunkan Berat Badan di Bulan Ramadan, Perhatikan Konsumsi Saat Sahur

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Acara Media Gathering dengan tema

Acara Media Gathering dengan tema "Double the Blessing: Nurture Your Healthy Habit in Ramadan with Fita" /Fita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika ingin menurunkan berat badan sambil berpuasa, pegiat kebugaran sekaligus Co-Creator Fita's programs Ade Rai menganjurkan untuk memperhatikan asupan yang dikonsumsi saat sahur. "Kalau saya mungkin pay attention-nya sebenarnya terhadap si sahur. Kalau sahur kita jadikan sebagai sebuah syarat. Misalnya kita ternyata hanya mau minum kopi atau teh saja. Atau kalau mau makan, kita masukkannya kalau bisa protein, lemak dan serat," kata Ade Rai saat diskusi virtual tema “Double the Blessing: Nurture Your Healthy Habit in Ramadan with Fita”, Rabu 14 April 2022.

Ade melanjutkan, agar penurunan berat badan sambil berpuasa dapat berjalan dengan sukses, sebaiknya saat sahur jangan mengonsumsi karbohidrat. Hal tersebut bertujuan agar tubuh dapat menggunakan lemak sebagai sumber tenaga saat berpuasa. "Nah kalau di sahur kita enggak masukin karbohidrat, tidak terjadi kenaikan insulin. Jadi otomatis badan hanya tahunya 'Oh iya. Gula nggak masuk jadi masih pakai lemak sebagai sumber tenaga'," kata Ade.

Bisa saja orang terakhir makan karbohidrat pada pukul 9 malam. Ketika sahur hanya mengkonsusmi protein, lemak dan serat saja, artinya orang akan semakin lama menggunakan zat itu sebagai sumber energi. "Jadi kalau kita makan lagi saat buka puasa pada pukul 18.30 atau jam 19.00. Artinya perut seseorang seolah berpuasa lebih lama. "Itu artinya seolah kita berpuasa hampir 22 jam," katanya.

Ade mengatakan bahwa setiap tubuh manusia memiliki kecerdasan tersendiri untuk mencari sumber daya energi lain ketika seseorang tidak makan. Oleh sebab itu, tidak perlu khawatir tubuh akan merasa lemas jika tidak mengonsumsi karbohidrat saat sahur. "Justru kadang-kadang ketika kita tidak makan, badan itu punya kecerdasan buat mencari yang namanya alternatif sumber daya energi yang lain. Makanya dia pakai lemak," katanya.

Puasa menguji dan meningkatkan tingkat daya tahan tubuh manusia. Namun, seringkali masyarakat kurang memperhatikan asupan nutrisi untuk menjaga kesehatan saat menjalankan ibadah puasa, terutama saat berbuka. Berdasarkan Asia Pacific Health Inertia Survey 2021, 75 persen responden menjelaskan bahwa mereka mulai menyadari pentingnya meningkatkan kesehatan mereka, terutama sejak kehadiran pandemi. Hal ini mengisyaratkan pentingnya aksesibilitas yang mudah terhadap platform kesehatan inklusif yang berfokus pada pembinaan gaya hidup sehat. Maka dari itu, Fita hadir untuk memberikan aksesibilitas pada platform kesehatan dan secara aktif mengajak masyarakat untuk mulai mewujudkan kesehatan dan kebugaran melalui penerapan gaya hidup sehat.

Fita merupakan platform kesehatan berbasis aplikasi yang dapat diunduh di perangkat Android dan IOS untuk membantu pengguna dalam mencapai tujuan kesehatannya. Pengguna dapat menjumpai berbagai artikel kesehatan, resep makanan sehat, video memasak, menghitung asupan kalori yang dikonsumsi, tips berolahraga, hingga video olahraga yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna Indonesia. Konten kesehatan yang disuguhkan, telah melalui proses kurasi dari certified coach dan nutritionist yang merupakan mitra resmi Fita.

Chief Executive Officer Fita Reynazran Royono, mengatakan melaksanakan ibadah puasa Ramadan di tengah pandemi mungkin akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi sebagian orang. "Untuk itu kami mencoba memahami kebutuhan mereka dengan menyuguhkan curated content untuk membantu mereka menjalankan ibadahnya. Pengguna dapat melihat berbagai resep makanan berbuka, tips atur nutrisi saat berpuasa, dan berbagai pilihan exercise yang dapat dilakukan dirumah selama bulan Ramadan,” katanya.

Sejak resmi diluncurkan akhir tahun lalu, komitmen Fita dalam menyuguhkan program kesehatan yang berfokus pada preventive health dapat dilihat dari pengembangan fitur yang terus dilakukan. Salah satu fitur yang digemari pengguna adalah point reward. Ketika user berhasil menyelesaikan daily tasks, mereka akan mendapatkan poin yang dapat ditukar dengan voucher belanja, ataupun beragam produk lainnya yang dapat mereka pilih, salah satunya termasuk paket data dari Telkomsel. Kebetulan, e-groceries menjadi pilihan utama yang sering di redeem pengguna di bulan Ramadan ini. “Melihat antusiasme yang tinggi, kami akan terus melengkapi reward partners terutama untuk kebutuhan sehari-hari seperti voucher healthy catering, vitamin, dan supplemen,” kata Reynazran.

Baca: Pamer Berat Badan Turun 20 Kg, Puput Nastiti Devi Bergaya Kasual Pakai Legging

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."