Sempat Alami GERD, Kini Maia Estianty Akan Jalani Operasi Batu Empedu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Maia Estianty. Foto: Instagram/@maiaestiantyreal.

Maia Estianty. Foto: Instagram/@maiaestiantyreal.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Musisi, Maia Estianty beberapa hari lalu mengabarkan di laman Instagramnya jika sempat merasakan sakit dengan keluhan seperti GERD beberapa hari lalu, akhirnya diantar Dul Jaelani @duljaelani pergi ke IGD.

"Tak kunjung membaik, akhirnya Bunda Maia harus menjalani pemeriksaan lanjutan. Hasilnya, harus segera ditangani dan bahkan harus sampai menjalani operasi," tulisnya di laman Instagram.

Maia Estianty akhirnya menjelaskan secara gamblang apa yang telah terjadi padanya hingga harus pergi ke IGD ditemani oleh Dul Jaelani. Ia mengungkapkan awal mulanya ia merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal di kerongkongannya, namun biarpun ia sudah minum, sesuatu yang mengganjal itu tak kunjung hilang.

“Awalnya mungkin awalnya aku abis minum obat terus kayak ada yang nyangkut di kerongkongan, terus aku minumin air putih, tapi gak masuk-masuk,” ungkap Maia dikutip dari YouTube Maia Estianty, Senin, 4 April 2022.

Maia mengaku bahwa meskipun sudah merasa sakit di kerongkongannya, ia tetap minum kopi. “Terus akhirnya, salah aku juga, aku minum kopi, secara aku penggemar kopi berat nah pas malemnya aku langsung ngerasa nelen sakit, minum sakit,” lanjut Maia Estianty.

Kemudian ibu tiga anak ini melakukan perawatan lebih lanjut untuk sakit yang dideritanya itu. Hingga akhirnya diketahui bahwa terdapat batu empedu di kerongkongannya.

"Batu empedunya. 18.8, dari batu empedunya bikin sakit. Ini dia bikin sakit karena letaknya ke leher, ini dia mau masu ke sini. Jadi nyangkUT dalam saluran bikin sakit. Dia sakit banget karena letaknya di pintunya, dia mau masuk ke saluran gak bisa karena ukurannya besar, batu empedunya,” kata Dokter Tjhang Supardjo yang memeriksa Maia. 

Seperti yang dialami Maia, ciri-ciri asam lambung naik perlu diketahui secara spesifik oleh penderita GERD karena kadang gejala ini mirip dengan penyakit seputar pencernaan lainnya. Apabila ciri-ciri asam lambung naik ini terjadi sekitar 2-3 kali dalam sepekan, itu adalah alarm untuk segera memeriksakan diri.

Pada penderita GERD, sangatlah wajar mereka merasa perut mual atau kembung seusai makan. Hal ini terjadi karena otot di bawah saluran ke lambung lemah atau longgar. Akibatnya, asam lambung bergerak naik kembali ke tenggorokan.

Ilustrasi gerd. Pexels/Agafonova

Berikut gejala GERD:

1. Heartburn

Meskipun namanya heartburn, namun gejala ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah pada jantung. Menurut American College of Gastroenterology, heartburn adalah keluhan pencernaan yang paling umum dirasakan setidaknya 60 juta warga Amerika Serikat setiap bulannya.

Saat heartburn terjadi, dada akan terasa nyeri dan terbakar. Biasanya, hal ini terasa seusai makan dan bisa memburuk saat duduk atau berbaring.

Perlu diingat bahwa perut memang bisa tahan menghadapi asam lambung. Namun tidak demikian halnya dengan pipa kerongkongan, saluran antara mulut ke lambung. Itu sebabnya ketika asam lambung mengenai pipa kerongkongan, penderitanya akan merasa nyeri seperti terbakar.

2. Sulit menelan

Penderita GERD kerap mengalami sulit menelan atau istilah medisnya disfagia. Ketika hal ini terjadi, sensasi yang terasa adalah makanan seakan melekat di sepanjang kerongkongan. Akibatnya, makanan tidak kunjung turun ke lambung. Jika rasa sulit menelan ini terjadi karena makanan tidak benar-benar dikunyah atau menelan terlalu cepat, itu wajar.

3. Regurgitasi

Ciri-ciri asam lambung naik berikutnya adalah regurgitasi. Ini adalah rasa pahit akibat asam yang terasa di bagian belakang mulut atau kerongkongan. Setidaknya 80 persen penderita GERD akan merasakan regurgitasi sesuai makan.

Hal yang menjadi pemicu regurgitasi di antaranya adalah membungkuk setelah makan, berolahraga tanpa pemanasan, makan dengan porsi besar, bahkan bisa terjadi secara tiba-tiba.

4. Bau napas tidak sedap

Bau napas tidak sedap bukan hanya terjadi ketika seseorang belum makan atau tidak sempat membersihkan mulut. Pada penderita GERD, bau napas yang tidak sedap juga merupakan ciri-ciri asam lambung naik. Biasanya, bau napas tidak sedap terjadi bersamaan dengan regurgitasi.

5. Batuk kronis

Rupanya, batuk kronis juga bisa menjadi salah satu ciri-ciri asam lambung naik. Logikanya, batuk adalah reaksi iritasi dalam tubuh sebagai respons masuknya benda asing. Bagi penderita GERD, batuk terjadi sebagai bentuk pertahanan ketika ada asam lambung yang terdeteksi di sekitar laring, saluran pernapasan yang membawa udara ke trakea.

6. Panas dalam

Satu lagi ciri asam lambung naik bagi penderita GERD bisa merasakan panas dalam atau nyeri ketika menelan. Hal ini terjadi karena asam lambung yang naik bisa menyebabkan iritasi pada pita suara.

Seringkali, gejala ini semakin terasa di pagi hari setelah berbaring tidur selama berjam-jam. Biasanya, rasa sakit ini mereda saat siang dan sore hari. Pemicu utamanya adalah iritasi yang terjadi secara konstan pada tenggorokan seseorang.

Baca: Dari Maia Estianty Hingga Melaney Ricardo bagi Tips Turunkan Berat Badan

SILVY RIANA PUTRI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."