Gaya Etnik Gista Putri Berbalut Kain Tenun Karya Mel Ahyar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Gista Putri mengenakan salah satu koleksi Mel Ahyar Archipelago X Rabbanin Project untuk Cita Tenun Indonesia/Foto: Instagram/Gista Putri

Gista Putri mengenakan salah satu koleksi Mel Ahyar Archipelago X Rabbanin Project untuk Cita Tenun Indonesia/Foto: Instagram/Gista Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Figur publik, Gista Putri tampak anggun saat mengenakan koleksi tenun yang ia unggah di laman Instagramnya, Senin, 4 April 2022. Istri Wishnutama ini berbalut koleksi tenun rancangan Mel Ahyar bewarna merah marun dengan semburat ungu dan detail doby.

Mel Ahyar, Perancang Busana, berkisah “Kali ini, filosofi “kawin campur” yang diangkat terinspirasi daribudaya pernikahan tempo dulu yang dinilai efektif dalam melestarikan perbedaan budaya dan menjalin keharmonisan di masa lampau.

Beragam motif tenun di berbagai penjuru Indonesia hadir dalam koleksi ini. Ketika digabungkan dan diberikan twist dengan gaya siluet yang ekstra, potongan tegas, serta detil-detil buatan tangan khas Mel Ahyar akan menghasilkan kekuatan magis dari sisi seni dan budaya.

"Pada koleksi ini, saya mencoba untuk mengawinkan beberapa motif tenun dari berbagai suku Indonesia ke dalam satu rupa dalam misi untuk menceritakan, menyatukan dan melestarikan perbedaan tradisi dan juga budaya," ucap Mel melalui siaran pers, Sabtu 2 April 2022.

Rabbanin Project, sebuah wadah kreatif yang digagas oleh Dewi Ivo Rajasa, bekerja sama dengan desainer kenamaan Mel Ahyar dan juga menggandeng Yayasan Cita Tenun Indonesia (CTI) dalam misi melestarikan wastra nusantara .Rabbanin Project sebelumnya dikenal sebagai Rabbani.co , merupakan proyek berbasis sosial yang menjembatani talenta-talenta kreatif di Indonesia agar dapat berkarya dan juga memberikan dampak bagi sesama.

Dirintis oleh Dewi Ivo Rajasa, Rabbanin memiliki visi dan misi kuat untuk mengusung kreativitas bangsa dengan mengedepankan dampak sosial. Pada kesempatan ini, koleksi yang dihadirkan disajikan dengan ragam motif dan juga aplikasi menggunakan tenun Indonesia yang telah diberikan makna baru melalui desain siap pakai yang modern dan juga dinamis.

Koleksi yang berjudul Mel Ahyar ARCHIPELAGO “Kawin Campur” ini merupakan koleksi bernuansa etnik yang menonjolkan ciri khas serta makna mendalam beragam motif-motif khas tenun Indonesia.

Dari Sumatera hingga Kalimantan, dari Jawa hingga Nusa Tenggara, kain tenun tradisional Indonesia memiliki ciri khas yang unik dan beragam. Kain tenun biasa dipakai untuk pakaian sehari-hari, sebagai busana adat, kostum tarian, bentuk barang penghargaan dan penghormatan dalam perkawinan.

Kerajinan tenun telah lama dikenal di Indonesia, kerajinan tersebut merupakan warisan budaya secara turun temurun. Pembuatan kain tenun tersebar di beberapa daerah di Indonesia, dan di setiapnya memiliki karakter berbeda-beda dan unik. Kain tenun tak hanya berfungsi sebagai pakain untuk menutupi tubuh, tetapi ada fungsi lain seperti fungsi sosial, estetika, dan aspek-aspek lain dalam kehidupan.

Dewi menjelaskan “Rabbanin Project memiliki objektif untuk menjembatani insan-insan kreatif di Indonesia agar dapat menghasilkan karya yang membanggakan tetapi sarat akan misi inspiratif yang membangun kecintaan pada tanah air tercinta.

Koleksi busana etnik yang dihadirkan kali ini berasal dari 6 daerah binaan CTI dengan berbagai teknik tenun, diantaranya; (1) Tenun Garut dengan teknik ikat dan teknik dobby, (2) Tenun Bali dengan teknik songket, (3) Tenun Baduy dengan teknik datar dan teknik pakan tambah, (4) Tenun Manggarai Barat dengan teknik songket, (5) Tenun Sumba Timur dengan teknik ikat dan teknik songket, (6) Tenun Jepara dengan teknik songket. Keunikan motif tenun dari daerah-daerah ini pun mampu menunjukkan keragaman, kesatuan serta harmonisasi budaya Indonesia.

Koleksi busana yang terdiri dari 18 luaran, tiga gaun panjang dan 4 kemeja ini pun turut memberdayakan perajin kain daerah binaan Cita Tenun Indonesia dalam misi untuk mengangkat nama budaya Indonesia.

Bianca Lutfi, Pengurus Bidang Humas dari Cita Tenun Indonesia berujar. “Kami menyambut baik kerjasama kreatif yang digagas oleh Rabbanin Project dan juga mel Ahyar. Koleksi ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami semua."

Pihaknya ingin meningkatkan kesadaran masyarakat agar mereka dapat mencintai produk lokal secara langsung membantu memotivasi para pengrajin, menaikkan animo masyarakat dalam melestarikan budaya dan keindahan tenun di mata dunia. Ini merupakan sesuatu yang perlu kita dukung dan rayakan.

Baca: 6 Tahun Pernikahan, Wishnutama ke Gista Putri: Selalu Bersyukur Bersama Kamu

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."