Siapkan Konten Spesial Ramadan, Spotify Ajak Imajinasi Lewat Drama Audio

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Kolase beberapa konten yang akan dihadirkan Sporify menyambut bulan suci Ramadhan 2022 (ANTARA/HO)

Kolase beberapa konten yang akan dihadirkan Sporify menyambut bulan suci Ramadhan 2022 (ANTARA/HO)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menyambut bulan suci, Spotify siapkan konten spesial Ramadan bagi pendengar Indonesia untuk mendampingi perayaan Ramadan tahun ini dalam acara media #NgabuburitDiSpotify. Pendengar di Indonesia dapat mencari kata kunci “Ramadan” di Spotify untuk menemukan Ramadan Hub, yang menampilkan playlist lagu dan podcast eksklusif sesuai dengan suasana hati dan momen refleksi diri selama bulan suci. Tahun ini, Spotify juga memperkenalkan playlist podcast terbaru berjudul ‘Berkah Ramadan”, berisikan podcast religi terbaik Indonesia yang diperuntukkan bagi pendengar yang menjalankan ibadah puasa untuk menemani waktu sahur dan berbuka.

Melalui hub Ramadan, pendengar dapat menemukan beragam pilihan audio lokal dan internasional dari Spotify, mulai dari konten religius untuk siraman rohani, hingga sajian hiburan yang ringan dan menyenangkan. Spotify juga merilis kembali audio drama kesayangan Kelas PUBER oleh Makna Talks hingga Podcast Ancur dengan audio drama barunya berjudul “Pasukan Hampa Udara”, talk show religi ringan dari Podkesmas dan GJLS Ramadan serta kumpulan cerita pengakuan dalam BKR Ngaku dari BKR Brothers. Akan ada konten audio yang tepat untuk semua orang selama bulan Ramadan di Spotify. Tahun ini, Spotify juga dengan bangga mengumumkan bahwa pendengar kini dapat menikmati auto-biografi dari sang legenda, Rhoma Irama, dalam Cerita Raja Dangdut: Podcast Eksklusif Rhoma Irama Dari Collab Asia.

Head of Studios, Southeast Asia Carl Zuzarte mengatakan sebagai sebuah format, audio memiliki cara tersendiri untuk menginspirasi dan menyentuh hati serta pikiran seseorang yang tidak dimiliki oleh format lainnya. "Kini, kami mewujudkannya di Spotify — sebagaimana semakin banyak orang yang beralih ke konten audio selama Ramadan. Pada tahun 2021, kami melihat peningkatan lebih dari 16 persen untuk jumlah streaming selama Ramadan di Spotify di Indonesia saja,” kata Carl Zuzarte 29 Maret 2022.

“Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan berbagai konten audio dan pilihan format di platform kami untuk mendukung momen refleksi diri dan silaturahmi dengan keluarga di bulan suci ini,” lanjutnya.

Dimasta dari Ardan Radio, yang telah memiliki pengalaman selama hampir satu dekade dalam pembuatan drama audio memberikan pendapatnya mengenai alasan mengapa drama audio berhasil kembali sukses. Menurutnya, drama audio dapat menstimulasi imajinasi pendengar untuk membangun adegan visual di dalam pikirannya dari cerita yang sedang didengarkan. Hal tersebut menyajikan pengalaman serupa dengan tradisi mendongeng dan bertutur secara turun temurun dari orang tua atau kakek nenek kepada anak-anaknya, yang telah mengakar kuat dalam budaya kita sejak dahulu. "Itulah alasan mengapa drama audio tidak pernah benar-benar menghilang bahkan di masa-masa ketika format ini mulai meredup di awal tahun 90-an. Saat ini, meningkatnya popularitas podcast, berkat dengan kemudahan dan kelebihan platformnya yang on-demand, telah membuat drama audio kembali relevan dan membuka pintu untuk era baru drama audio,” kata Dimasta.

Sejalan dengan Dimasta, Iyas Lawrence, kreator di balik drama drama "Kelas PUBER" yang populer oleh Makna Talks, mengatakan drama audio memungkinkan pendengar menikmati sekaligus menyelami pikiran serta sudut pandang banyak karakter di berbagai situasi. "Dalam serial Ramadan Kelas PUBER musim ketiga kami yang mengusung cerita horor misteri dengan sentuhan komedi sebagai contohnya, pendengar dihadapkan pada perasaan dan interaksi antarmanusia yang dapat terjadi ketika menghadapi situasi yang menegangkan, melalui penulisan naskah, desain suara, dan pemainan peran. Penggambaran respons alami manusia saat berhadapan dengan situasi tertentu inilah yang akan membantu pendengar memahami sifat karakter secara lebih mendalam,” kata Iyas.

Diaz Danar dari Podcast Ancur juga akan merilis drama audio pertama mereka “Pasukan Hampa Udara” pada Ramadan ini. Ia mengatakan bahwa drama audio memungkinkan kreator untuk mengekspresikan kreativitas mereka hingga ke titik mereka dapat menghidupkan bahkan ide-ide terliar yang mungkin sulit diwujudkan pada hiburan visual. Dengan keunikan tersebut, Podcast Ancur pun terjun ke dalam format drama audio sebagai bentuk apresiasi bagi pendengar yang ingin mendapatkan pengalaman berbeda dalam mendengarkan podcast mereka.

Walaupun sependapat bahwa drama audio itu menyenangkan dan menghibur, Ryo Wicaksono dari BKR Brothers turut menambahkan pendapatnya bahwa terdapat format hiburan audio lainnya yang tidak kalah menarik dari drama audio dan patut diberikan perhatian. “Saya percaya bahwa setiap pembuat konten memiliki tujuan tersendiri ketika mengembangkan sebuah konten, dan tidak ada satu format pun yang dapat memenuhi semua tujuan. Ada perasaan tertentu yang bisa diwujudkan melalui drama audio, tetapi ada juga jenis perasaan lain yang hanya bisa ditimbulkan oleh talkshow ataupun podcast berformat ruang pengakuan. Pada akhirnya, format hanyalah cara, dan yang terutama adalah memastikan bahwa pesan dan tujuan benar-benar bisa tersampaikan ke audiens,” katanya.

Sebagai seseorang yang menganggap podcast sebagai salah satu sumber inspirasi sehari-hari, penyanyi dan penulis lagu Sivia berbagi bahwa ia menikmati format hiburan audio apapun selama konten tersebut dapat membuatnya melihat diri dan sekelilingnya dengan lebih positif. “Aku sangat menikmati drama audio karena bisa membuat aku tenggelam dalam dunia imajinasi. Namun, aku juga menikmati talkshow karena aku bisa merasa lebih terlibat dengan topik yang sedang dibahas. Bagi aku, itulah indahnya hiburan audio saat ini. Kita dapat memilih apa pun yang ingin kita dengar, kapan saja dan di mana saja. Dan aku pun berpikir bahwa kemudahan inilah yang membuat podcasting populer dan aku juga percaya akan tetap seperti itu selama kita tidak pernah berhenti berimajinasi,” kata Sivia.

Baca: Spotify Wrapped 2021, Ini 10 Artis Wanita yang Paling Banyak Didengar

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."