3 Cara Atasi Hipertensi di Usia Muda

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Hipertensi di usia muda bisa saja terjadi. Hal ini merupakan suatu kondisi ketika kekuatan darah mendorong dinding pembuluh darah dengan tekanan terlalu tinggi sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi. 

Apabila mengalami hal tersebut maka penderita hipertensi di usia muda akan merasakan beberapa gejala seperti sakit kepala, penglihatan kabur, pusing, mimisan, detak jantung berdebar bahkan mual. Di bawah ini terdapat beberapa cara atasi hipertensi di usia muda

1. Makanan dan minuman kaya serat

Makanlah makanan yang bergizi dan rendah kalori seperti buah-buahan dan sayuran. Dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut, tentu dapat membantu menjaga tekanan darah agar tetap terkendali. 
Selain itu, konsumsi garam dalam kadar rendah. Jaga asupan garam agar berada di bawah 1.500 mg/hari. Ada pula makanan dan minuman yang harus dibatasi yaitu daging olahan, makanan yang digoreng, minuman manis, alkohol, dan lainnya.

2. Berolahraga secara teratur

Dengan bergerak maka akan mencegah hipertensi. Karena pada dasarnya melakukan olahraga itu baik untuk kesehatan, akan ada banyak manfaat yang didapatkan dengan berolahraga. Meskipun hanya melakukan olahraga yang sederhana, itu akan membantu seseorang mencegah hipertensi. 

American Heart Association (AHA), merekomendasikan melakukan olahraga aerobik dengan intensitas sedang selama 150 menit per minggu atau 75 menit melakukan olahraga berat per minggu. Selain itu akan lebih baik lagi apabila dilengkapi dengan latihan ketahanan selama dua hari per minggu. 

3. Mengelola stres

Emosi yang ada dalam diri sendiri juga terkadang jadi faktor pemicu hipertensi. Stres nyatanya bisa memengaruhi kondisi fisik secara keseluruhan, serta menyebabkan naiknya tekanan darah secara mendadak. Untuk itu penting mengelola stres yang ada. 

Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengelola stres seperti halnya melakukan meditasi, melepaskan semua beban pikiran yang ada. Selain itu, bisa juga dengan melakukan aktivitas menyenangkan layaknya mendengarkan musik, menonton film, mengobrol, dan lainnya. 

Riset Kesehatan Dasar 2018 dari Kementerian Kesehatan Indonesia menyebutkan sekitar 34,1 persen remaja Indonesia mengalami hipertensi di usia muda. Survei itu menyebutkan prevalensi hipertensi berdasarkan survei penduduk berusia 18 tahun. 

Ada banyak sebab hipertensi di usia muda bisa terjadi. Masih bersumber dari data yang sama, dilakukan survei pada penduduk usia 15 tahun ke atas dan didapatkan data faktor risiko seperti proporsi masyarakat yang kurang makan sayur dan buah sebesar 95,5 persen, proporsi kurang aktivitas fisik 35,5 persen, proporsi merokok 29,3 persen, proporsi obesitas sentral 31 persen dan proporsi obesitas umum 21,8 persen. Hal-hal tersebut yang mempengaruhi atau memicu hipertensi. 

Sementara itu untuk mengetahui hipertensi atau tidak, dari World Health Organization (WHO). Terdapat beberapa klasifikasi tekanan darah. Normal yaitu sama denga  120/80 mmHg, prahipertensi yaitu di atas 120/80 mmHg hingga 139/89 mmHg, hipertensi yaitu di atas 140/90 mmHg.

Baca: Waspada, Anak Bisa Alami Hipertensi, Batasi Konsumsi Makanan Asin

DIAH RETNO ANDANI | EVERYDAYHEALTH | KEMKES.GO.ID | ALODOKTER

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."