Bayi Kuning, Kenali Sebab dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bayi perempuan. Canva.com

Ilustrasi bayi perempuan. Canva.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bayi kuning dengan kondisi normal tidak masalah. Bahkan sebanyak 80 persen bayi yang baru lahir dengan kondisi kuning. Hal itu merupakan kondisi yang normal.

“Batasan bayi kuning yang normal yaitu dengan rentang waktu setelah 24 jam, tetapi jika ditemukan bayi dengan kulit kuning dalam waktu kurang dari 24 jam, diartikan bayi tersebut tidak normal,” jelas Spesialis anak dari Siloam Hospital Purwakarta, Robby Godlief dalam keterangan pers yang diterima, Selasa, 15 Maret 2022.

Menurut Robby, bayi yang mengalami kuning atau penyakit kuning tidak perlu dijemur sinar matahari.

Menjemur bayi untuk menyembuhkan badan kuning merupakan mitos yang salah. Apalagi, menjemur dengan waktu yang lama tanpa terdapat sinar ultraviolet B (UVB),” ujar Robby.

Dia menambahkan bayi yang mengalami badan kuning untuk kondisi yang tidak normal lebih tepat dirawat melalui fototerapi di rumah sakit dengan blue green light pada yang kadar bilirubinnya melebihi ambang batas normal.

Sementara untuk bayi yang kuning dengan kondisi normal tidak masalah karena akan hilang dengan sendirinya tanpa harus melalui proses dijemur matahari.

Robby mengatakan pada bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2.500 gram, kurang bulan maupun cukup bulan, dan memiliki benjolan akibat trauma jalan lahir pada bagian kepala dapat berisiko bayi menjadi kuning.

"Bayi dengan berat badan berlebih yang di atas 4 kilogram pun dapat berisiko menjadi kuning, sementara pada anak komplikasi sakit kuning dapat mengakibatkan terjadinya gagal hati akut, bahkan sampai gagal hati yang kronis " tambahnya.

Dalam beberapa kasus ditemukan juga adanya bayi yang kuning setelah beberapa hari dilahirkan. Hal itu disebabkan oleh kurangnya asupan Air Susu Ibu (ASI). Bayi mendapatkan asupan ASI minimal 10 menit hingga 15 menit untuk satu kali menyusui.

Jika ditemukan kendala bagi bayi kuning karena ibu tidak bisa memproduksi ASI dengan baik dapat disarankan menggunakan susu formula yang mengandung medium chain trigyceride (MCT). Namun, pada dasarnya asupan bagi bayi yang paling baik adalah dengan pemberian ASI.

Baca juga: Bisa Pengaruhi Tumbuh Kembang, Jangan Remehkan Masalah Kulit pada Bayi

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."