Hari Perempuan Sedunia, Sri Mulyani: Hilangkan Bias, Bersama Saling Dukung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Turut memperingati semangat Hari Perempuan Sedunia atau International Womens Day tahun 2022, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani turut mengkampanyekan isu besar perempuan mengenai kesetaraan.

Melalui laman Instagramnya, Selasa 8 Maret 2022, perempuan kelahiran 26 Agustus 1962 ini menyampaikan pertanyaan besar perihal mengapa perempuan selalu berusaha untuk memperjuangkan kesetaraan.

"Bukan ingin sekedar berdiri sama tinggi - duduk sama rendah dengan para lelaki, tapi perempuan dari segala perspektif ingin membuat dunia ini menjadi lebih baik bagi seluruh makhluk hidup," tulisnya.

Namun, lanjut Sri Mulyani, untuk mewujudkan apa yang disebut kesetaraan bagi perempuan tidaklah mudah. Begitu banyak bias di masyarakat atas peran perempuan. Kemampuan seorang perempuan kerap dipandang sebelah mata dan batasan-batasan norma terus disodorkan kepadanya.

"Disadari atau tidak, disengaja atau tidak, bias itu menghambat perempuan dalam meraih mimpi dan cita-citanya," lanjutnya.

Untuk itu, menurut Sri Mulyani dibutuhkan tidak hanya pemikiran tapi juga keberanian agar para perempuan dapat mendobrak atau memecah atap kaca yang selama ini telah menahan kemajuan perempuan.

"Kepada seluruh perempuan di dunia, di bidang apapun kalian berkecimpung, mari hilangkan bias, bersama saling mendukung memperjuangkan kesetaraan untuk masa depan yang berkelanjutan. International Women’s Day 2022: Break The Bias," ajak Sri Mulyani untuk semua perempuan.

Tema Hari Perempuan Internasional atau International Womans Day, 8 Maret 2022 adalah, “Kesetaraan gender hari ini untuk masa depan yang berkelanjutan”, mengakui kontribusi perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia, yang memimpin tugas adaptasi perubahan iklim, mitigasi, dan tanggapan, untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk semua.

Memajukan kesetaraan gender dalam konteks krisis iklim dan pengurangan risiko bencana merupakan salah satu tantangan global terbesar abad ke-21. Isu-isu perubahan iklim dan keberlanjutan telah dan akan terus berdampak parah dan bertahan lama terhadap lingkungan, pembangunan ekonomi dan sosial kita.

Baca: Selamat Hari Perempuan Sedunia! Mari Saling Mendukung dan Memberdayakan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."