Korea Selatan Paling Banyak Produksi Mi Instan Selama Pandemi, Urutan Kedua...

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi mi instan (Pixabay.com)

Ilustrasi mi instan (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaMi instan menempati posisi teratas dalam produksi di antara produk makanan di Korea Selatan pada tahun 2020 karena lonjakan ekspor di tengah pandemi virus corona, dikutip dari laporan Yonhap, Selasa 22 Februari 2022.

Produksi mi instan, atau "ramyeon" dalam bahasa Korea, mencapai 1,93 juta ton pada tahun 2020, naik 231 persen dari tahun sebelumnya, menurut data dari Kementerian Keamanan Pangan dan Obat-obatan Korea Selatan. Peringkat ramyeon dalam hal produksi naik 12 tingkat dari tahun sebelumnya.

Kuatnya ekspor disebut-sebut sebagai penyebab utama lonjakan produksi mi instan. Pengiriman mi instan ke luar negeri melonjak hampir 50 persen dalam setahun menjadi 687,1 juta dolar AS pada 2020, sementara penjualan domestik merosot sekitar 20 persen menjadi 1,56 triliun won (1,31 miliar dolar AS).

Dengan demikian, mi instan menempati urutan pertama dalam hal nilai ekspor produk pangan lokal, naik dari posisi kedua di tahun sebelumnya.

Pengamat industri mengatakan mi instan Korea Selatan menjadi lebih populer di luar negeri karena wabah COVID-19 memaksa lebih banyak orang untuk tinggal di rumah. Yang juga bertanggung jawab adalah pengiriman luar negeri yang kuat dari "chapaguri," hidangan mie khas dari film pemenang Oscar "Parasite," menurut sumber tersebut.

Selain itu, minuman berkarbonasi menempati urutan kedua dalam hal output dengan 1,87 juta ton pada tahun 2020, menurut data, diikuti oleh tepung dengan 1,82 juta ton, bir dengan 1,5 juta ton dan gula dengan 1,43 juta ton.

Baca: Resep Hari Ini: Mi Instan Ala Kylie Jenner

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."