Selain Kehamilan, Simak Sederet Penyebab Stretch Mark

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi stretch marks. beautyandmakeup.net

Ilustrasi stretch marks. beautyandmakeup.net

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Stretch mark merupakan guratan atau garis-garis halus di kulit. Biasanya muncul di bagian perut, payudara, bokong, paha, dan tungkai bawah. Khusus ibu hamil, stretch mark paling banyak muncul di perut dan paha. Sebabnya saat hamil terjadi peregangan kulit akibat ada bayi. Jadi, lapisan dermisnya meregang memicu timbulnya stretch mark.

Tapi ternyata munculnya stretch mark tak hanya identik dengan ibu hamil, menurut dokter Dia Febrina, Sp. KK, dermatologist expert.

"Yang paling banyak memang kehamilan jadi penyebab stretch mark. Selain itu, penyakit juga bisa memicu stretch mark, seperti sindrom cushing (kumpulan gejala yang muncul akibat terlalu tingginya kadar hormon kortisol di dalam tubuh). Etnis tertentu seperti Black Africa juga rentan alami stretch mark," ujar dr. Dia sapaan akrabnya di konferensi pers virtual Mama's Choice 2x Lebih Optimal Pudarkan Stretch Mark, Rabu, 16 Februari 2022.

Dokter Dia juga menyebutkan penggunaan steroid baik oral maupun topikal dalam jangka waktu lama juga termasuk penyebab timbulnya stretch mark. Begitu pula dengan riwayat keluarga. "Misalnya ada riwayat dari ibunya, anak perempuannya juga berisiko stretch mark," sambungnya.

Tangkapan layar konferensi pers virtual Mama's Choice Stretch Mark Serum, Rabu, 16 Februari 2022.

Faktor lain munculnya stretch mark adalah perubahan berat badan."Penambahan berat badan karena ada regangan kulit. Misalnya, hamil dan berat badannya bertambah banyak, maka semakin berisiko alami stretch mark di kemudian hari. Selain obesitas atau kegemukan, berat badan yang turunnya signifikan juga bisa menjadi faktor munculnya stretch mark," tuturnya.

Di masa pubertasnya, remaja juga bisa mengalami garis-garis halus di kulit. Khusus remaja perempuan biasanya muncul di area payudara dan paha.

Masih menurut Dokter Dia, stretch mark pertama kali muncul berwarna merah, agak sedikit menonjol, dan tegak lurus dengan arah ketegangan kulit.

"Seiring berjalannya waktu, istilahnya menua, stretch mark bakal menipis, warnanya berubah menjadi warna putih atau pigmentasi, kemudian keriput. Di tahapan ini, stretch mark lebih sulit dipudarkan," jelasnya.

Hingga saat ini, lanjut dokter Dia, belum ada terapi yang bisa menghilangkan stretch mark secara sempurna. Sifatnya hanya memudarkan secara maksimal.

"Termasuk salah satunya krim yang bisa memberikan hasil memudar dari beberapa persen. Terapi, obat oles dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan stretch mark," tandasnya.

Baca juga: Minyak Kelapa dan 6 Bahan Alami Ini Berkhasiat Atasi Stretch Mark

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."