Pernah Jadi Korban Bully, Ini Tips Memaafkan Masa Lalu Ala Cinta Laura

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Cinta Laura merilis lagu berjudul Markisa pada Jumat, 3 September 2021. Foto: Instagram/@claurakiehl

Cinta Laura merilis lagu berjudul Markisa pada Jumat, 3 September 2021. Foto: Instagram/@claurakiehl

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pernah mengalami perundungan saat memulai karirnya, Cinta Laura bagikan tips untuk bisa memaafkan orang lain dan masa lalu agar bisa bangkit dari perasaan negatif. "Here's a thing about forgiveness. Tentu ada orang di luar sana misalnya pembunuh yang mungkin kita pikir kita nggak akan pernah bisa maafin seorang pembunuh. Tapi maksud aku juga bukan memaafkan dengan bodoh ya," ungkap Cinta saat jumpa pers virtual, Senin 15 Februari 2022.

Menurut Cinta, memaafkan seseorang dan masa lalu adalah satu hal yang dilakukan untuk diri sendiri. Sebab cinta mengatakan bahwa orang yang sudah menyakiti tidak lagi berhak untuk membuat diri tetap tenggelam dalam rasa sedih. "Memaafkan itu adalah sesuatu yang kita lakukan buat diri kita sendiri. Kalau dalam kamusku, memaafkan itu adalah suatu hal yang kita lakukan untuk diri sendiri," ujarnya.

"Karena orang yang sudah menyakiti kita nggak punya hak untuk terus membuat kita merasa tenggelam dalam kesedihan, dalam kemarahan, dalam kebencian. Jadi, memaafkan itu adalah suatu hadiah yang kita berikan ke diri kita sendiri agar bisa bangkit," kata Cinta.

Terakhir, Cinta berpesan bahwa meskipun tidak dapat melupakan masa lalu yang buruk, namun kita harus tetap melangkah maju dan memiliki hidup yang utuh serta bermakna. "Walaupun nggak lupa dengan memori pahit yang kita punya, tapi setidaknya bisa lihat ke depan dan maju. Tetap mempunyai hidup yang utuh dan bermakna gitu," katanya.

Cinta Laura pernah menjadi korban bully saat memulai kariernya. Kala itu ia berusia 12 tahun. Walau kariernya bertumbuh dengan pesat, ia mengaku tidak bahagia. "Karena aku mengalami bullying secara verbal, bullying secara digital, dan itu membuat aku sempat hampir berhenti dari dunia entertainment dan juga tidak mensyukuri apa yang aku punya. Karena aku merasa apa ada yang salah dengan diriku?" lanjutnya.

Cinta menjelaskan, untuk melewati semua hal tersebut, dirinya membutuhkan waktu selama 8 tahun untuk bisa memaafkan dan menerima situasi tersebut. Cinta menyadari bahwa dia tidak akan bisa mengontrol reaksi masyarakat terhadap diri maupun karyanya. "Butuh proses selama 8 tahun saat aku tinggal di US (Amerika Serikat) untuk bisa memaafkan dan juga menyadari bahwa aku tidak bisa mengontrol reaksi orang lain," kata Cinta.

"Tapi hanya bisa mengontrol tindakan diri aku sendiri dan terus fokus agar bisa nggak hanya membanggakan diri aku sendiri melainkan bisa bermakna untuk orang lain," katanya.

Setelah mengubah pola pikirnya, Cinta Laura pun merasakan banyak perubahan dalam diri maupun karyanya di dunia hiburan. Menurutnya, perubahan itu bisa terjadi karena dia sudah tidak memiliki perasaan negatif dalam dirinya.

Baca: Hari Valentine, Cinta Laura Ajak Bagikan Kasih Sayang Tak Hanya dengan Pasangan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."