Bisakah Covid-19 Varian Omicron Dilawan dengan Diet Sehat? Simak Penjelasan Ahli

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi makanan sehat. (Canva)

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Membangun kekebalan tubuh dengan makanan diet sehat menjadi salah satu langkah dalam melawan Covid-19 varian Omicron.

Para dokter dan praktisi kebugaran menyarankan untuk mengubah pola makan dengan menu diet sehat demi meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi Covid-19 varian Omicron.

“Ide di balik memerangi Omicron dengan makanan yakni untuk memberikan sistem kekebalan Anda kebebasan untuk melawan infeksi. Diet yang baik dan seimbang,” kata pelatih pengobatan fungsional asal India, Vijay Thakkar, dikutip dari Indian Express pada Rabu, 2 Februari 2022. 

Adapun diet sehat yang disarankan, yakni makanan kaya protein, seperti kacang-kacangan dengan sembilan asam amino esensial sebagai kunci untuk membangun kembali dan mempertahankan kekebalan yang baik.

Kemudian, biji-bijian sebagai sumber makanan yang kaya antioksidan, selenium, zinc, protein, serta vitamin E dan B6, seperti almond, walnut, biji labu, rami, dan chia. Lalu, sayuran berdaun hijau, seperti brokoli, kacang polong, dan bayam yang mana menyimpan sumber vitamin C, lemak sehat, serat dan zat besi.

Selain itu, konsumsi pula buah-buahan, seperti jeruk dan anggur yang dapat membantu menghidrasi tubuh, serta makanan kaya mineral penting, seperti jamur, ikan, dan telur.

Selanjutnya, jika Anda tengah melawan Omicron, yogurt bisa menjadi pilihan bergizi untuk Anda. Probiotik yang terkandung bisa meningkatkan pencernaan Anda dan membantu bakteri usus yang sehat.

Di sisi lain, baiknya hindari makanan yang digoreng dan terbuat dari tepung serta lemak trans karena bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, serta menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

Baca: Agar Lebih Terlindungi dari Varian Omicron, Kurangi Gunakan Masker Kain

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."