Lupa Bayar Kopi di Cerita Kopi Cirebon, Mayangsari: Saya Ngutang, Maaf ya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Tangkapan layar Mayangsari saat mengungkapkan bahwa ia lupa membayar kopi kepada salah satu barista Cerita Kopi di rest area Cirebon. Foto: tangkapan layar Youtube/Mayangsari Offcial

Tangkapan layar Mayangsari saat mengungkapkan bahwa ia lupa membayar kopi kepada salah satu barista Cerita Kopi di rest area Cirebon. Foto: tangkapan layar Youtube/Mayangsari Offcial

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Siapa yang pernah lupa membayar saat membeli sesuatu di toko? Jika Anda pernah mengalami itu, Anda tidak sendirian. Penyanyi, Mayangsari pernah melakukan hal itu. Istri Bambang Trihatmodjo itu lupa membayar kopi di kedai Cerita Kopi yang berada di tempat istirahat atau rest area Cirebon. Ia mengunjungi kedai tersebut sebelum bulan Ramadan 2021 silam.

"Jadi inilah, saya terutang segelas kopi. Memalukan," ungkapnya dikutip dari kanal Youtube-nya, Mayangsari Official, Ahad, 30 Januari 2022.

"Terus saya minum kopi. Saya excited beli ini ono ini ono. Saya lupa bayar kopinya. Jadi kali ini saya mo bayar utang di Cerita Kopi ini," sambungnya.

Ibu satu putri ini mengaku sebelum kembali mengunjungi rest area tersebut, ia sudah berusaha mengontak kedai kopi tersebut via telepon dan media sosial untuk membayar kopi yang dibelinya.

"Kita udah usaha keras untuk membayar, tapi gak pernah diangkat (teleponnya). Udah gitu kita sudah mencoba untuk nge-DM Instagram mereka, gak direspons juga. Kan jadi gak enak hati. Jangan sampai saya kepikiran kopi sampai nanti karena belum bayar," tutur perempuan 50 tahun ini.

Mayangsari menunggu pesanan kopi di Cerita Kopi rest area Cirebon. Foto: tangkapan layar Youtube/Mayangsari Official

Ia kemudian mendatangi kedai tersebut dan berbincang dengan salah satu barista. "Mas, saya ke sini mau pesan kopi sama mau ngaku dosa. Saya pernah pesan kopi di sini, lupa bayar trus pulang. Jadi, saya datang mo bayar," tuturnya sambil merasa bersalah.

"Yang waktu itu beli gerabah di sini ya, bu," respons barista sambil menunjuk toko gerabah di depan kedai kopinya.

"Gerabah di sini, makan di sana, yang dianterin (kopinya). Pokoknya gitu deh. Saya ngutang, maaf ya," imbuhnya. "Gapapa, bu," respons barista.

Mayangsari kemudian menanyakan kapan kedai kopi tersebut. "2 tahun, bu," jawab sang barista. "Menarik tempatnya, kursi-kursinya aja imut. Setahu saya (kedai) kopi ini gak pernah sepi. Rame trus. Bukan karena saya berutang budi, utang ya. Lupa bayar kopi, trus saya jadi baik-baikin, enggak beneran. Emang kopinya enak," ujarnya. 

Selain membeli beberapa minuman kopi, Mayangsari juga membeli telur asin, kerupuk telur asin, bawang merah, hingga bawang goreng di rest area tersebut.

Baca juga: Gaya Kasual Mayangsari Belanja di Pasar Swalayan, Pakai Rok dan Kacamata

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."