Belanja ke Pasar Tradisional, Arumi Bachsin: Ini Surganya Ibu-ibu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Arumi Bachsin belanja sayur dan bumbu dapur di Pasar Soponyono, Rungkut Asri Utara 2, Surabaya. Foto: tangkapan layar Youtube/Arumi Bachsin

Arumi Bachsin belanja sayur dan bumbu dapur di Pasar Soponyono, Rungkut Asri Utara 2, Surabaya. Foto: tangkapan layar Youtube/Arumi Bachsin

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris, Arumi Bachsin kerap membagikan kesehariannya melalui akun media sosial pribadinya. Kali ini, ia pergi belanja ke Pasar Soponyono, Rungkut Asri Utara 2, Surabaya. Di pasar tradisional itu, Arumi membeli sejumlah bahan-bahan makanan, mulai dari ikan, kepiting, cumi-cumi, daging, sayur hingga bumbu dapur.  

"Hai, selamat datang di surganya para ibu-ibu. Paling seneng (ke sini)," ujarnya di awal vlog yang diunggah di kanal Youtube Arumi Bachsin, Sabtu, 15 Januari 2022.

Di hari itu, Arumi mengaku kesiangan pergi ke pasarnya tak seperti biasanya. Sebab sebelumnya ia menghadiri acara di suatu tempat. Kios yang pertama didatanginya adalah ikan. Ia tampak membeli ikan kembung, ikan selar, dan cumi-cumi. Setelah itu, ia membeli kepiting, boga bahari favoritnya.

Arumi Bachsin beli ikan selar di Pasar Soponyono, Rungkut Asri Utara 2, Surabaya. Foto: tangkapan layar Youtube/Arumi Bachsin

Kemudian ia beralih ke kios daging. Ia tak lupa membeli lidah sapi kesukaan Emil Dardak, suaminya.

"Suamiku suka lidah (sapi), tapi aku jijik. Jadi, kalo pas masak ini, aku pake sarung tangan," ucap perempuan 27 tahun ini. 

Selesai membeli ikan dan daging, ia menuju kios sayur. Ia tampak membeli brokoli, kacang panjang, labu siam, buncis, dan terung. Sambil menunggu penjual membungkus belanjaannya, Arumi mengungkapkan kelebihan belanja di pasar tradisional. Selain kesegaran bahan dan interaksi dengan penjual, harganya pun terjangkau.

"Enak banget tahu (belanja di pasar tradisional). Kenapa aku bilang ini surganya para ibu-ibu karena kita belanjanya harganya very very affordable (sangat terjangkau)," tuturnya.

Di kios sayur lainnya, ia membeli sawi, jamur, dan tauge. Kemudian ia membeli bayam, daun pisang, oyong, dan pok choy. Pantang menyerah, ia kembali mengitari pasar untuk mencari kecombrang. Tapi sayangnya, kecombrang yang dicarinya sulit ditemukan.

Arumi Bachsin belanja ke pasar tradisional. Foto: tangkapan layar Youtube/Arumi Bachsin

Akhirnya, ia beralih ke kios camilan. Di sana, ia membeli beberapa camilan kesukaannya seperti bidaran dan keripik kentang. Ia juga membeli lima nasi krawu yang ditawarkan penjual yang berada di dekat kios camilan.

Selesai belanja camilan, Arumi melayani permintaan foto dari para penjual seperti sebelumnya.

Setibanya di rumah, Arumi langsung membereskan belanjaan dibantu asisten rumah tangga. Ia mengatakan sejumlah sayur dibersihkan dahulu sebelum disimpan ke kulkas. Ia kembali menegaskan nikmatnya belanja di pasar tradisional karena harganya yang sangat terjangkau.

"Kenapa aku bilang pasar itu surganya ibu-ibu. Karena dengan uang yang cukup affordable, kita bisa dapat banyak banget. Ini memang belum banyak beli daging, tapi untuk sayur-sayuran dan ikan-ikanan aja aku cuma habis Rp600 ribu. Biasanya udah lebih dari itu," kata ibu dua anak ini.

"Yang menjual di pasar itu, pasti kasih harga paling fair, paling adil. Dan, ketika kita beli dari mereka kayaknya lebih membantu buat mereka daripada kita beli di supermarket. Jadinya, kita seneng, merekanya juga mungkin seneng," tandasnya.

Sebagai informasi, Arumi Bachsin dan Emil Dardak berpacaran selama dua tahun sebelum resmi menikah pada 30 Agustus 2013. Kini, keduanya telah dikaruniai dua anak, Lakeisha Ariestia Dardak (7 tahun) dan Alkeinan Mahsyir Putro Dardak (6 tahun).

Baca juga: Keseruan Arumi Bachsin dan Emil Dardak Bikin Nasi Kuning untuk Ultah Putranya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."