5 Cara Bangun Lingkungan Kreatif untuk Tingkatkan Kreativitas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com

Ilustrasi wanita karier atau bekerja. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pesat dan besarnya perubahan yang terjadi pada dunia, menuntut setiap individu untuk meningkatkan kreativitas. Kreativitas perlu terus diasah agar dapat mengejar ketertinggalan, serta dapat mengimbangi atau bahkan melampaui orang lain.

“Kreativitas itu sesuatu yang penting banget ya apalagi di era sekarang. Perubahan itu kan terjadi begitu cepat, alih-alih kita melihat itu sebagai satu ancaman yang membuat kita makin tertinggal, sebenarnya perubahan yang cepat itu justru menjadi satu kesempatan untuk kita bisa mengejar ketertinggalan,” kata CEO PT. Nutrifood Indonesia, Mardi Wu dalam webinar Lokalate “Masa Depan Generasi Muda Indonesia Timur”, Jumat, 14 Januari 2022.

Perubahan yang pesat menjadi sebuah kesempatan untuk mengejar ketertinggalan dan maju selangkah di depan. Mardi mengatakan bahwa perubahan yang cepat ini mampu mengubah permainan. Yang sebelumnya milik orang lain bagus tidak akan selalu bagus, itulah kesempatan untuk mengejar ketertinggalan.

Mardi mengingatkan bahwa kreativitas sangat penting. "Perubahan besar itu memang bukan menjadi halangan, malah perubahan besar itu justru menjadi peluang kita,” kata Mister Supranational dan The New L-Men of The Year 2020 Okky Alparessi.

Dalam webinar Mardi memberikan lima cara untuk membangun lingkungan yang kreatif, yaitu:

1. Berpikiran terbuka.
Memiliki pemikiran yang terbuka bisa dimulai dari sikap mental seseorang, kesediaan untuk mendengarkan ide-ide baru, keterbukaan untuk menerima sesuatu yang mungkin terasa tidak biasa di awal. Membiasakan diri untuk lebih banyak bertanya “mengapa tidak” daripada hanya “mengapa”.

2. Membangun budaya belajar.
Membuat anggota organisasi untuk tidak berhenti belajar dengan menyediakan fasilitas, seperti perpustakaan digital, memperbanyak forum untuk belajar dan berdiskusi, dan fasilitas pendukung lainnya.

3. Traveling atau jalan-jalan.
Biasanya, kreativitas muncul karena ada pemicu atau rangsangan, dan pemicu itu dimulai dari saat sensorik kita terbuka untuk melihat hal-hal baru. Tanpa ada rangsangan, maka seseorang akan terjebak dengan sesuatu yang sudah biasa dilakukan.

4. Tetap terhubung.
Pentingnya kolaborasi dan networking di era ini, mengharuskan seseorang untuk terus terhubung dengan banyak pihak. Karena terhubung secara fisik sangat terbatas di tengah pandemi, maka terhubung secara sosial melalui media sosial bisa dijadikan alternatif untuk tetap update dengan orang lain. Mardi juga memberikan tips untuk penggunaan media sosial, ia menghimbau untuk tidak mengikuti orang-orang yang mirip, justru ikutilah mereka yang memiliki ide berbeda agar seseorang dapat terekspos dengan pandangan lain.

5. Mendorong keragaman dan inklusivitas.
Seseorang harus bisa memeluk keragaman, tak hanya sekadar toleransi atau menghargai perbedaan, tapi mendorong bahwa yang beragam itu justru bisa menjadi sumber daya yang luar biasa.

Lingkungan yang kreatif akan memicu kreativitas bagi setiap individu di dalamnya. Maka dari itu, pentingnya lingkungan yang kreatif agar dapat membangun individu-individu dengan berbagai macam kreativitas yang dapat digunakan untuk memajukan bangsa.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA

Baca: Kabar Gembira buat Kamu yang Hobi Kerja di Kedai Kopi, Bikin Lebih Kreatif

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."