Masih Bingung Menyusun Resolusi 2022? Yuk, Mulai dari Evaluasi Pencapaian

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi resolusi anak jelang tahun baru. supermommy.com.sg

Ilustrasi resolusi anak jelang tahun baru. supermommy.com.sg

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tidak terasa dalam hitungan hari kita semua akan menyambut tahun baru 2022, momen yang kerap dinantikan oleh banyak orang untuk memulai lembaran baru atau disebut resolusi 2022

Perubahan positif terjadi pada tahun ini juga menjadi penyemangat tersendiri bagi banyak orang untuk mengawali tahun baru dengan semangat, pandangan, dan harapan yang lebih positif.

Sebagai aplikasi media sosial untuk menemukan hiburan, berbagi informasi, dan terkoneksi dengan komunitas, Heloingin mengajak pengguna menyongsong tahun baru dengan lebih positif dan optimis melalui cara sederhana yang mudah diterapkan oleh semua orang. Untuk itu, simak tiga langkah yang bisa kamu terapkan untuk menyambut tahun baru dengan lebih baik berikut ini:

1. Evaluasi diri atas pencapaian kamu 

Belajar dari pengalaman merupakan salah satu langkah terbaik untuk pengembangan diri. Namun, banyak dari kita tidak menyadari berbagai pencapaian yang berhasil diraih pada tahun 2021 karena terlalu fokus pada kegagalan yang kita alami. Alih-alih menyesali banyak rencana yang tertunda pada tahun ini akibat pandemi, kamu justru bisa belajar dari pengalaman tersebut untuk membuat perencanaan yang lebih matang untuk tahun 2022.

Di Helo, sedang berlangsung trending hashtag #EkpektasivsRealita2021, di mana kamu bisa membandingkan ekspektasi dengan kenyataan yang terjadi dalam hidup kamu sepanjang tahun 2021. Melalui evaluasi diri, kamu bisa mencatat apa saja lesson learned yang bisa diperbaiki pada tahun berikutnya.

Ilustrasi resolusi tahun baru. cloudfront.net

2. Buat resolusi sederhana untuk satu bulan ke depan

"New Year, New Me", sebuah kalimat yang identik dengan daftar rencana dan harapan sebagai resolusi yang harus dicapai pada tahun baru. Namun, tahukah kamu bahwa menulis banyak resolusi justru tidak hanya membuat kamu kehilangan fokus, namun juga merasa kewalahan untuk memenuhi 'daftar' tersebut.

Untuk memastikan kamu memenuhi rencana tahun baru dengan lebih efisien, kamu dapat memulai dengan menentukan hal yang ingin dicapai selama satu bulan ke depan. Rencana sederhana seperti bangun pagi sebelum jam tujuh pagi, memasak sarapan sendiri, rutin olahraga tiga kali seminggu,dan kegiatan bermanfaat lainnya bisa menjadi resolusi yang dapat membantu hidup kamu menjadi lebih baik.

Selain resolusi sederhana di atas, jangan lupa untuk mencatat resolusi besar serta deadline untuk membantu kamu tetap fokus mencapai tujuanmu dengan menggunakan template baru dari Helo. Kunjungi juga tagar #TahunBaruHarapanBaruuntuk melihat resolusi tahun baru dari pengguna lainnya. Kamu juga bisa mengajak keluarga dan teman-temanmu untuk ikut membagikan.

3. Ucapkan terima kepada orang yang sudah berperan penting 

Selalu ingat bahwa seluruh pencapaianmu bisa terwujud berkat dukungan orang-orang terdekat. Meskipun tahun ini terasa menantang, kehadiran orang-orang terdekat dapat membuat kita lebih semangat dalam menjalani hari.

Tahun baru merupakan momen yang sangat tepat untuk menunjukan apresiasi kepada orang tercinta. Oleh karena itu, kamu bisa menunjukkan rasa terima kasihmu dengan mengirimkan video ucapan #SelamatTahunBaru2022 terbaru dari Helo.

Helo ingin mengajak para pengguna untuk bisa merayakan tahun baru dengan semangat baru lewat konten yang membangun mindset positif bagi para penggunanya.

"Sebagai platform sosial yang menyediakan konektivitas antar pengguna, kami harap dengan tiga mindset ini, pengguna dapat saling menularkan semangat optimis menyambut tahun 2022 dan siap menyambut tantangan dengan sikap yang lebih positif. Selamat tahun baru 2022 untuk kita semua," kata Indira Melik, Country Head of Operations, Helo Indonesia.

Baca: Resolusi 2022, Capai Kesehatan Finansial dengan 3 Tips Berikut Ini

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."