Kenang jadi Model saat SD, Maia Estianty: Dulu Namanya Peragawati Daerah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Maia Estianty. Foto: Instagram/@maiaestiantyreal.

Maia Estianty. Foto: Instagram/@maiaestiantyreal.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sebelum terjun ke dunia musik, Maia Estianty merintis karier di panggung model. Ia mengisahkan telah menjadi model sejak usia Sekolah Dasar (SD) di kampung halamannya, Surabaya. Hal itu ia ungkapkan saat menjadi bintang tamu dalam vlog yang diunggah di kanal YouTube Nikita Willy.

"Aku ada beberapa foto bunda Maia zaman dulu. Memakai dress putih, itu acara apa, bunda," tanya Nikita dikutip dari kanal Youtube-nya, Sabtu, 4 Desember 2021.

"Itu aku jadi model kayak model-model fashion gitu loh. Ada acara lomba gaun pengantin, kan aku kecil udah jadi model. Dari SD, cari duitnya kayak gitu, model-model gitu di Surabaya," jawab perempuan 45 tahun itu.

Maia memaparkan lebih lanjut bahwa di masanya, era 80-an, sebutannya bukan model, melainkan peragawati. Karena ia memulai karier di daerah, sebutannya lebih detail, yaitu peragawati daerah alias prada.

"Kalau dulu belum model namanya, namanya prada, peragawati daerah," jelas Maia.

"Oh baru tau aku, prada," komentar Nikita. "Nggak ada istilah model dulu, baru sekarang-sekarang aja model," timpal Maia.

Maia Estianty dan Nikita Willy. Foto: tangkapan layar YouTube Nikita Willy Official

Selain jadi model di catwalk, Maia juga sempat menjadi model untuk produk kebugaran dan model majalah. Ia baru mulai main band saat Sekolah Menengah Pertama (SMP), kemudian menjadi disc jockey dan penyiar radio di usia Sekolah Menengah Atas (SMA). Ketika ditanya profesi mana yang lebih disukainya, Maia mengaku menyukai keduanya karena yang lebih dipentingkan baginya adalah menghasilkan uang.

"Kalau kita kan suka cari duit, intinya bukan suka dunianya, tapi suka mencari uang dan mendapat uang, gitu," tutur istri Irwan Mussry itu.

Masih seputar kenangan di masa lalu, Maia mengatakan kebahagiaan masa kecil yang paling diingatnya adalah ketika menang lomba marching band di kompetisi nasional. "Waktu kecil udah ikut marching band, drum band gitu. Dan udah lomba sampai nasional dari Surabaya ke Jakarta. Dan, guyubnya tim itu tiap hari kita latihan, jadi guyub dan happy banget kita," kenangnya.

"Walaupun kita misal dari Surabaya ke Jakarta cuma naik bus yang mungkin kecoaknya banyak, kita happy-happy aja sebagai anak kecil. Yang penting ngumpul sama teman-teman dalam konteks kita mau bertanding dan kita menang di kejuaraan nasional," sambungnya.

Bicara soal perjuangan hidupnya, Maia Estianty menyebut kuncinya bersabar karena apa pun yang terjadi di dalam hidup sudah kehendak Tuhan. Tak lupa, ia selalu berdoa kepada Tuhan untuk membantunya dalam kondisi apa pun.

Baca juga: 3 Tahun Menikahi Irwan Mussry, Maia Estianty: Perjalanan yang Menyenangkan

Catatan: Penulis mengganti judul naskah sebelumnya, "Kenang jadi Model saat SD, Maia Estianty: Dulu Namanya Prada, Bukan Model" menjadi "Kenang jadi Model saat SD, Maia Estianty: Dulu Namanya Peragawati Daerah" agar lebih jelas maksudnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."