Jadi Duta Donor Darah DPR, Krisdayanti Ajak Masyarakat Berpartisipasi

foto-reporter

Editor

Tempo.co - DS

google-image
Jadi Duta Donor Darah DPR, Krisdayanti Ajak Masyarakat Berpartisipasi

Jadi Duta Donor Darah DPR, Krisdayanti Ajak Masyarakat Berpartisipasi

IKLAN
Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti menerima penyematan sebagai duta donor darah DPR RI. Dalam kesempatan tersebut, dia mendorong agar masyarakat untuk komitmen menyumbangkan darah. Menurutnya, semenjak pandemi Covid-19, dari 1.000 pendonor darah, hanya sekitar 300-400 pendonor yang masih aktif menyumbangkan darah secara rutin.

Hal pertama yang akan dilakukan Krisdayanti adalah memberikan positif ambition pada diri sendiri untuk berkomitmen untuk berdonor darah. Dirinya berharap, dengan disematkan jadi duta donor darah, akan semakin menggerakkan serta menginspirasi untuk yang lain bergerak.

“Tidak saja dari semua Anggota Dewan saja, kalangan keluarga besar kesekretariatan dan juga semua yang ada di dalam juga lingkar luar DPR RI. Artinya dari semua pimpinan, anggota, semua kepenjagaan yang ada di DPR RI ini, semuanya bisa semakin tersentuh hatinya untuk bisa menjadi pahlawan kemanusiaan,” terang Krisdayanti saat ditemui saat kegiatan Donor Darah di Selasar Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, 24 November 2021.

Krisdayanti menilai, kebutuhan akan darah sangatlah mendesak. Banyak penyakit atau kejadian yang terjadi di masyarakat membutuhkan darah setiap waktunya. “Bayangkan penyakit-penyakit yang ada di Indonesia seperti thalasemia, kanker, lalu juga ada yang harus mencuci darah. Dimana, mereka butuh darah yang dalam hal kedaruratan,” lanjutnya.

Diketahui, KORPRI Setjen DPR RI bersama Keluarga Sehat Donor Darah Parlemen Indonesia dan Palang Merah Indonesia (PMI) kembali menggelar kegiatan donor darah di Kompleks Parlemen. Dalam acara yang dihadiri pejabat Setjen DPR RI dan Pengurus PMI DKI Jakarta itu, dilakukan penyematan Duta Donor Darah DPR RI kepada Krisdayanti. (*)

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."