Asam Lambung Naik, Hindari Posisi Tidur Terlentang Rata Menurut Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika asam lambung tiba-tiba naik saat malam hari menjelang tidur, dokter sarankan posisi tidur tertentu untuk meredakannya. Menurut dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Niken Ageng Rizki, Sp.THT-KL, diimbau Anda tidur dalam posisi tidur naik 30 derajat.

"Pada kondisi asam lambung naik, posisi tidur juga harus naik 30 derajat, tidak boleh terlentang rata. Pakai dua bantal kira-kira," ujar dia dalam webinar Vipmed 7 bertajuk "Mengorok, Apakah Normal? Bagaimana Cara Mengatasinya?", Kamis, 18 November 2021.

Ganjalan bantal bukan hanya pada leher atau kepala tetapi juga dari punggung. Tujuannya agar asam lambung tidak naik dan mencegah iritasi paru-paru.

Pada mereka yang mengalami asam lambung naik, umumnya mengeluhkan mulutnya kering saat bangun tidur, atau merasa perih dan ada rasa pahit di lidah.

"Pasien biasanya mengeluh saat bangun tidur mulutnya kering, kayak rasanya perih, ada pahit-pahit di lidah. Itu juga bisa gangguan karena asam lambungnya naik," kata Niken yang juga staf Departemen THTKL Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan itu.

Pertolongan pertama masalah ini antara lain mengurangi konsumsi kopi, teh, bawang putih, jahe, cokelat, alpukat, makanan terlalu berbumbu seperti gulai atau kari karena makanan-makanan ini bisa mengiritasi dari asam lambung.

Selain itu, seperti dikutip dari Healthline, menurunkan berat badan menjadi normal juga merupakan cara yang efektif untuk mengurangi risiko asam lambung naik. Upaya ini menurunkan tekanan intra-abdomen, yang menurunkan kemungkinan refluks.

Terkait makanan, menurut Mayo Clinic, beberapa makanan dan minuman seperti gorengan, tomat, dan minuman beralkohol juga sebaiknya dihindari dulu karena bisa memperburuk gejala.

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Niken mengatakan, peningkatan asam lambung pada jalan napas, tenggorokan bisa mengiritasi jalan napas dan membuatnya kolaps atau tertutup.

Dampaknya, jalan napas tersumbat dan bisa memunculkan dengkuran atau gangguan bernapas saat tidur karena ada sumbatan di jalan napas. Suara parau yang muncul akibat getaran udara di langit-langit mulut atau tenggorokan.

"Penyebabnya henti napas atau apnea sehingga tubuh tidak menerima oksigen saat tidur. Karena ada penutupan jalan napas, menyebabkan getaran pada tenggorokan atau jalan napas," demikian kata Niken.

Jadi, pastikan posisi tidur di atas saat asam lambung naik di malam hari untuk mencegah masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: Ubah Pola Makan, Marsha Timothy Senang Asam Lambung Bertahun-tahun Reda

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."