Untuk Pecinta Ayam, Burger King Rilis Menu King's Chicken Tanpa MSG

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Burger King hadirkan King's Chicken/Buger King

Burger King hadirkan King's Chicken/Buger King

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaBurger King merilis menu King’s Chicken, dengan rasa yang lebih renyah, gurih, dan pedasnya pas tanpa MSG dan bahan sintetis pada 17 November 2021.

CMO Burger King Indonesia Eu Gene menjelaskan bahwa King’s Chicken adalah wujud komitmen Burger King dalam berinovasi dan mengembangkan beragam pilihan menu bagi konsumen. “Kami senantiasa mendengarkan masukan dan preferensi rasa dari para pelanggan. Oleh karena itu kami melakukan pengembangan resep untuk menyempurnakan pilihan menu ayam di Burger King. Dan kali ini kami sangat yakin bahwa King’s Chicken dapat cocok dan memenuhi selera konsumen kami di Indonesia yang tentunya kami lengkapi dengan bahan terbaik,” kata Eu Gene dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada 17 November 2021.

Burger King identik dengan burger Whopper dengan daging sapi Australia yang dipanggang. Hal itu sudah menjadi cirinya sejak 1954. Burger King memulai perjalanannya dari Amerika Serikat, dimana burger adalah salah satu makanan favorit di sana, dan kini gerai Burger King telah mendunia. Di Indonesia, terdapat istilah 'Kalau Belum Makan Nasi, Belum Makan', sehingga pada 2017, Burger King Indonesia mengenalkan menu ayam goreng dan nasi sebagai salah satu pilihan menu, dan kini kami telah melakukan pembaruan terhadap resep menu tersebut untuk semakin meningkatkan kepuasan konsumen

Ayam adalah salah satu bahan pokok di berbagai pilihan makanan di Indonesia. Konsumsi ayam kilogram. Dan sekarang telah tersedia banyak pilihan menu berbahan ayam, salah satunya ayam goreng. Ayam goreng yang gurih dan juicy merupakan menu yang disukai di berbagai negara dan budaya. Kita mengenal menu ini sebagai menu dengan rasa yang enak namun harganya terjangkau.

Tapi mengapa kita sangat menyukai ayam goreng? Sebuah penelitian berjudul ‘Flavour’ yang ditulis oleh psikolog eksperimental Charles Spence, menyatakan bahwa suara dari renyahnya ayam goreng menjadi alasan tersembunyi mengapa kita sangat menikmati menu tersebut. Dalam mengembangkan resep King’s Chicken, terdapat beberapa faktor yang menjadi perhatian. Yang pertama dan terpenting adalah penampilan dan aroma. Penting pula memperhatikan warna, aroma, rasa, dan tekstur dari breading. Kemudian yang berikutnya adalah tingkat empuk, juicy, rasa asin dan gurih dari daging ayam.

Head of Supply Chain & Innovation at Burger King® Indonesia Natalia Purwati menjelaskan timnya sangat senang memperkenalkan resep baru ini kepada konsumen soal King’s Chicken. "Sebagai brand global yang memiliki Food Quality Assurance yang tinggi, King’s Chicken dapat dipastikan terbuat dari bahan dan bumbu bebas MSG namun tetap memberikan rasa gurih yang memanjakan lidah konsumen. Dengan peluncuran resep baru King’s Chicken kami bangga dapat menyediakan menu yang tidak hanya lezat tetapi juga membantu konsumen dalam memilih makanan terbaik,” katanya.

Baca: Burger King Meluncurkan Varian Whopper Baru Tanpa Penyedap Rasa

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."