Peluang Masih Tinggi, Pentingnya Latih Anak Soal Industri Digital

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Konferensi pers Samsung Innovation Campus 2021, Hadirkan Pembekalan Web Programming untuk Siswa SMK' pada 28 Oktober 2021/SIC

Konferensi pers Samsung Innovation Campus 2021, Hadirkan Pembekalan Web Programming untuk Siswa SMK' pada 28 Oktober 2021/SIC

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Software Engineer Lead Tokopedia, Sherly Septiani mengatakan penting sekali masyarakat terutama lingkup sekolah fokus pada industri digital. "Kita harus fokus pada Sumber Daya Manusia di industri digital. Apakah kita mumpuni untuk mengembangkan teknologi yang ada," kata Sherly pada konferensi pers bertajuk 'Samsung Innovation Campus 2021, Hadirkan Pembekalan Web Programming untuk Siswa SMK' pada 28 Oktober 2021.

Sherly mengingatkan bahwa perkembangan talenta digital itu sangat cepat. Beberapa tahun lalu ketika Sherly memulai karier di dalam teknologi digital baru ada 2 ribu orang yang fokus dalam pengembangan industri digital. Pada 2021 ini, jumlahnya sudah mencapai 6 ribu orang. "Padahal negara ini butuh 9 juta talenta digital. Artinya peluang untuk berkembang di industri ini tinggi sekali. Maka penting sekali lakukan pengembangan diri di bidang di digital," katanya.

Samsung Electronics Indonesia kembali menghadirkan Samsung Innovation Campus (SIC)- Batch 2 – 2020/2021, program yang sudah dimulai sejak Oktober 2020 lalu hingga kini berada di penghujung program dengan menampilkan proyek-proyek terbaik dari siswa-siswa SMK. e-Conomy SEA report 2020 menyatakan bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan terus tumbuh hingga 23 persen selama periode 2020 hingga 2025 . Peningkatan ini didukung dengan berbagai hal diantaranya adalah semakin tingginya penggunaan layanan digital sebesar 37 persen. Artinya, sebanyak banyak adopsi layanan digital dalam berbagai bidang seperti e-commerce, hiburan, finansial hingga pembelajaran. Melihat data tersebut, SIC merupakan inisiatif corporate citizenship untuk berkontribusi pada pertumbuhan digitalisasi dengan memantapkan peran dalam menghadirkan generasi muda siap kerja melalui pembekalan dasar keahlian digital yang kuat serta mampu bereksplorasi secara praktikal untuk menjawab kebutuhan industri di masa depan.

Kemendikbud Ristek juga sedang mempersiapkan terciptanya generasi lulusan SMK yang berkualitas sesuai kebutuhan dunia kerja yang dalam pelaksanaannya melibatkan multisektor, mulai dari tenaga pengajar hingga para pelaku industri. Kebutuhan tenaga kerja berkemampuan digital yang akan semakin meningkat seiring dengan akselerasi interaksi digital pada era industri 4.0 menjadi perjalanan panjang yang akan berdampak pada pertumbuhan bangsa.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Wikan Sakarinto, mengatakan Kemendikbudristek telah dan akan terus melakukan revitalisasi SMK yang sejak 2019 kita terus tingkatkan implementasi konkrit kerja sama dengan dunia kerja berpedoman pada rumus Link and Match (taut-suai) 8+i. "Link and Match ini bertujuan untuk menciptakan keselarasan mendalam, menyeluruh dan berkelanjutan dalam semua aspek penyelenggaraan pendidikan vokasi, yakni antara SMK dengan dunia kerja," katanya.

Wikan berharap program SIC dapat menguatkan soft skill, hard skill, dan karakter siswa SMK serta memberikan perspektif kebutuhan riil terkini dari industri saat ini seperti apa sehingga siswa SMK bisa membangun passion dan visinya sedini mungkin. Keseluruhan aspek dalam rumus tersebut juga terangkum dalam program SIC, yang pada tahun keduanya ini telah membantu siswa SMK memperkuat aspek soft skills, hard skills dan karakter yang sesuai kebutuhan industri, pembelajaran berbasis proyek riil, praktek kerja lapangan, hingga pembaruan teknologi dan kolaborasi bersama pelaku industri. "Oleh karena itu, kami berterima kasih kepada SIC yang turut mendukung upaya-upaya revitalisasi tersebut dengan semangat merdeka belajar, dan kita semua berharap agar rangkaian program ini dapat terus diselenggarakan hingga tujuan besar kemajuan pendidikan untuk kesejahteraan rakyat dapat tercapai,” kata Wikan.

Direktur Samsung R&D Institute Indonesia (SRIN) Risman Adnan M mengatakan Samsung Electronics Indonesia ikut mendorong terciptanya generasi masa depan yang mampu berkompetisi di Industri melalui penyelenggaraan program SIC. "Program ini sekaligus bertujuan meningkatkan keterampilan dan kapabilitas siswa SMK dari sekolah mitra dengan memberikan metode pembelajaran yang berfokus kepada kemampuan teknis (hard skill) dan membantu meningkatkan soft skill yang kuat. Dengan tetap berfokus pada pengembangan kemampuan dasar teknologi yang semakin dibutuhkan industri 4.0, SIC 2021 menekankan materi pelatihan pada pengembangan website sebagai platform dasar untuk informasi produk atau layanan.”

Pelatihan yang diberikan dalam program SIC Batch 2 – 2020/2021 ini meliputi Design Thinking, Web Design (UX), dasar-dasar pemrograman website seperti HTML, CSS, Javascript, serta kemudahan akses networking komunitas belajar lintas sekolah bersama para mentor yang ahli dibidangnya. Karenanya, metode ini sejalan dengan rumus pembelajaran 8+i Link and Match dari Kemendikbud, dalam mencetak lulusan SMK yang mampu menjawab tantangan industri melalui kemampuan khusus di bidang teknologi informasi dan perangkat lunak.

Terdapat 27 orang guru sebagai penerima manfaat pertama dari materi SIC yang dilakukan melalui pelatihan intensif untuk meningkatkan standar pengetahuan guru serta memantapkan pedagogik sehingga mampu mendampingi dan melanjutkan proses pembelajaran pemrograman serta product development secara mandiri bersama para siswa.

Penyelenggaraan program SIC Batch 2 – 2020/2021 diminati hingga 750 siswa yang kemudian terpilih 396 siswa dari 13 SMK dari seluruh Indonesia yang dapat mengikuti tahap pelatihan awal dalam bidang product development, web design dan coding & web development. Seleksi lanjutan untuk dapat mengikuti pelatihan intensif product development bootcamp menghasilkan 46 siswa dari 13 tim dari 6 SMK. Dari ke 13 tim tersebut, terpilihlah 5 tim terbaik yang terdiri dari 19 siswa untuk tahapan Product Development Canvas dan Pitching Canvas, di mana mereka akan mempersiapkan lebih matang lagi proyek-proyek mereka untuk dipresentasikan ke dewan juri. Tim yang termasuk dalam lima besar adalah 1 tim dari SMK Negeri 1 Geger Madiun, 2 tim dari SMK Negeri 2 Surakarta, dan 2 tim dari SMK Negeri 1 Cimahi.

Pada acara puncak Samsung Innovation Campus – Batch 2 – 2020/2021: Project Competition, para finalis menghasilkan project atau produk yang mampu menjadi solusi digital untuk pemecahan masalah sosial dan lingkungan sekaligus akan memperkuat pengetahuan dasar tentang pengembangan produk dan coding. Dalam kesempatan yang sama, SIC 2021 juga memberikan beasiswa program Job Readiness yang diselenggarakan oleh Skilvul sebagai mitra program Samsung Innovation Campus yang ditujukan kepada 5 tim finalis. Para finalis akan menjalankan Full-stack Web Development Bootcamp dan Career Preparation untuk menyiapkan mereka menjadi talenta digital siap kerja bersama di salah satu dari 150 partner Skilvul.

Full-stack Development Bootcamp dari Skilvul memberikan pengalaman blended learning yang menggabungkan penggunaan platform online dengan proses pembelajaran Webinar bersama Mentor yang bertujuan untuk membekali peserta dalam merancang hal digital yang meliputi Desain Interaksi (IX) dan Desain Antarmuka Pengguna (UID) (UI). Kegiatan dapat mulai dilaksanakan pada tahun 2022 dengan beberapa jadwal kelas yang dapat diikuti oleh penerima beasiswa sesuai dengan ketersediaan waktu mereka dimana para peserta akan menjalankan Full-stack Web Development Bootcamp dan Career Preparation untuk menyiapkan mereka menjadi talenta digital siap kerja sekaligus membuka akses peserta terhadap lebih dari 150 hiring partners dan alumni Skilvul.

Risman mengatakan kegiatan ini juga memprioritaskan kemampuan guru dan komitmen pihak sekolah untuk menjadikan SIC sebagai program yang berkelanjutan agar dapat terus mendukung masa depan anak didiknya. “Samsung Innovation Campus merupakan salah satu program pendidikan dari Samsung Electronics Indonesia di bawah payung program Samsung Indonesia Cerdas yang mendukung sektor pendidikan dalam mempersiapkan masyarakat digital. Baik guru maupun peserta didik diharapkan dapat menjadi masyarakat digital yang dapat berperan aktif memajukan masa depan Indonesia,” kata Risman.

Baca: Hobi Menulis? Intip Tips Bikin Novel di Aplikasi Digital Ala Asma Nadia

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."