Rekor Baru, Lagu Boombayah Blackpink Sudah Tayang 1,3 Miliar Kali di YouTube

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Jumlah follower Blackpink menembus angka 40,1 juta di Instagram. Meski begitu, follower tiap anggota bahkan melebihi jumlah follower grup mereka di Instagram. Lisa misalnya yang memiliki 57,3 pengikut di Instagram. Itu menjadikan Blackpink menempati posisi kedua dalam daftar grup K-Pop terpopuler di Instagram pada 2021. Soompi

Jumlah follower Blackpink menembus angka 40,1 juta di Instagram. Meski begitu, follower tiap anggota bahkan melebihi jumlah follower grup mereka di Instagram. Lisa misalnya yang memiliki 57,3 pengikut di Instagram. Itu menjadikan Blackpink menempati posisi kedua dalam daftar grup K-Pop terpopuler di Instagram pada 2021. Soompi

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaBlackpink mengumumkan rekor terbarunya untuk lagu "Boombayah" yang sukses mencapai 1,3 miliar penayangan di YouTube.

Mengutip Soompi, Senin, Pada 1 November sekitar pukul 9:34 waktu Korea Selatan, angka jumlah penayangan dari "Boombayah" tersebut pun menjadikan video musik lagu itu menjadi video musik debut K-pop pertama dalam sejarah yang sukses mencapai 1,3 miliar penayangan di YouTube.

"Boombayah" kini resmi menjadi video musik ketiga Blackpink yang melampaui angka 1,3 miliar penayangan. Sebelumnya, Blackpink juga meraih pencapaian tersebut dengan lagu "DDU-DU DDU-DU" dan "Kill This Love".

Saat ini, Blackpink dikabarkan menjadi satu-satunya artis K-pop yang mencapai tonggak sejarah dengan tiga video musik yang berbeda.

Pada awalnya, Blackpink merilis video musik untuk "Boombayah" pada 8 Agustus 2016 pada pukul 8 malam waktu Korea Selatan. Hal ini menandakan bahwa lagu tersebut membutuhkan waktu lebih lama dari 5 tahun untuk mencapai angka 1,3 miliar penayangan di YouTube.

Baca: Halloween, Lisa Blackpink Tampil Menjadi Boneka Perempuan Squid Game

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."