Pernah Dipukul dan Dicakar, Begini Cara Andien Bangkit dari Toxic Relationship

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Andien, penyanyi. Foto: Instagram/@andienaisyah

Andien, penyanyi. Foto: Instagram/@andienaisyah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Andien mengisahkan ia pernah terjebak dalam hubungan beracun atau toxic relationship. Tak hanya merasakan kekerasan mental, ia juga mengalami kekerasan fisik seperti dipukul atau dicakar selama berpacaran dengan seorang pria saat kuliah.

"Waktu kuliah kalau enggak salah, aku sempat pacaran dengan seseorang yang mukul, bukan sekali doang, maksudnya udah kayak daily base. kalo enggak dipukul, pernah dibeset pisaulah, dicakarlah segala macam," tutur Andien di kanal YouTube Merry Riana, Rabu, 20 Oktober 2021.

"Pacarannya gak lama, aku rasa sembilan bulan. Tapi sembilan bulan dengan tiap hari di-bully secara fisik itu kerasanya lama banget," lanjut ibu dua anak ini.

Bahkan di suatu waktu, ia sempat terpikir memilih mengakhiri hidupnya daripada dipukul pacarnya setiap hari. "Ampe pernah tuh di jalan tol digebukin di dalam mobil dengan mobil yang melaju cepat. Pernah aku ngerasa mendingan gue mati di jalan tol, aku buka pintunya terus ngeguling dibandingin aku tetep ada di mobil ini," imbuhnya. 

Menurut Andien, keluarga dan orang-orang terdekatnya, seperti makeup artis  mengetahui kondisinya tersebut. Bukan berarti dirinya sendiri dan orang-orang terdekat tak berjuang mengakhiri hubungan beracun itu. Ia mengisahkan tiap kali berusaha mengakhiri hubungan, pria tersebut mengaku salah lalu ia merasa iba dan kembali memaafkan layaknya siklus toxic relationship yang dialami beberapa orang, menurutnya.

Andien mengaku tak hanya sekali terjebak di toxic relationship. Di hubungan selanjutnya, ia mengalami kekerasan secara mental. "Itu terus terus terus berjalan sambil kariernya juga terus berjalan," ucap perempuan 36 tahun ini.

Andien bersama ibunda, Henny Sri Hardini. Instagram.com/@andienaisyah

Hingga di suatu waktu, ia merasa lelah berada di toxic relationship sehingga tak semangat lagi menjalani hidupnya. Beruntungnya, sang ibunda, Henny Sri Hardini, selalu menemani Andien ke mana pun, termasuk saat show sebagai sumber kekuatannya di titik terendah.

"Sampai akhirnya aku ada di satu relationship, aku putus, trus merasa di titik terendahku. Aku sampe ngerasa kepengen bunuh diri. Pokoknya mamaku dampingin aku trus setiap hari karena sebenarnya aku udah pergi dari rumah kayak dari umur 26, 27. Hari-hari itu setiap aku nyanyi aku ditemenin mama karena aku tuh hampir sebenarnya udah gak mau nyanyi. Tapi karena aku harus tetap bernyanyi, aku nangis terus," katanya.

"Mamaku juga tiap hari melukin aku terus gitu dan aku juga udah ngerasa di titik terendah," sambungnya.

Selain mama dan orang terdekatnya, Andien tak lupa berdoa kepada Tuhan di masa itu. Ia tak lagi berdoa meminta sesuatu, tapi ia berserah kepada apa pun yang diberikan Tuhan. "Sampai doanya berubah ke Tuhan, tadinya gue pengen ini, sampai akhirnya terserah Tuhan," ucap pelantun Gemintang ini.

Menurut Andien, toxic relationship yang dijalaninya dipengaruhi trauma masa kecilnya. Ia tak menyebut detail trauma masa kecil yang dialaminya.

"Sebenarnya kalau aku lihat dari kacamata sekarang, itu terjadi semua karena childhood trauma yang akhirnya membuat aku attach dengan this kind of guys. Jadi, kayak dalam satu hubungan mungkin akunya attract sifat-sifat seperti itu karena akunya seperti itu," jelasnya.

Ekspresi Andien dan Ippe dalam resepsi pernikahannya kemarin. Andien mengenakan dua busana pernikahan, yang pertama kebaya klasik berwarna putih tulang rancangan Didiet Maulana, dan satu lagi gaun cantik berwarna salem, dengan veil panjang. Instagram.com

Selain berserah kepada Tuhan dan selalu didampingi orang-orang terdekatnya saat beraktivitas, Andien menyebut dengan tetap bermusik membuatnya bangkit dari titik terendahnya.

"Beberapa saat juga merasa bahwa kadang-kadang musik juga yang menyelamatkan aku. Kalau aku enggak nyanyi, dan aku enggak bertemu dengan teman-teman musisi-musisi, atau band player-ku, atau berkarya, mungkin aku juga sulit untuk bertahan," ungkapnya.

Begitu ia bertekad bangkit dan tak ingin lagi terlibat toxic relationship, cinta sejatinya, fotografer Irfan Wahyudi atau Ippe, datang ke hidupnya.

"Dan akunya berserah dan berubah gitu, baru deh secara tidak direncanakan tiba-tiba suamiku datang. Trus gak berencana pacaran juga, trus akhirnya pacaran, akhirnya nikah, akhirnya jalannya smooth banget," pungkasnya.

Andien dan Irfan Wahyudi menikah pada 27 April 2015. Keduanya telah dikaruniai dua putra, Anaku Askara Biru atau Kawa, 4 tahun, dan Anaku Tarisma Jingga atau Tabi, 1 tahun.

Baca juga: Andien Ungkap Kunci Harmonis dengan Pasangan, Jujur Sama Diri Sendiri Dulu

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."