Bisa Bahaya, Hindari 5 Minuman Ini Saat Hendak Minum Obat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Air putih selalu menjadi pendamping terbaik saat minum obat. Namun karena situasi mendesak, berapa orang sering menggunakan minuman selain air putih untuk mendorong obat masuk tubuh.

Padahal, meminum obat dengan minuman selain air putih bisa membuat obat tidak bekerja. Selain itu, minuman tersebut bahkan bisa membuat reaksi yang berbahaya dari obat. Dilansir dari eatthis, Senin 23 Agustus 2021 berikut minuman yang berbahaya jika dikonsumsi bersama obat :

1. Kopi
Kopi mengandung senyawa kuat dan kafein yang berpotensi menyebabkan interaksi obat. Kemudian, penelitian juga menunjukkan minuman panas, seperti kopi, dapat mengubah kimia obat dan waktu hancur.

2. Jus jeruk
Dikenal dengan Vitamin C-nya, jus jeruk mungkin menjadi minuman yang cocok di teguk saat cuaca buruk. Dalam kasus penelitian minuman ini, peneliti menemukan jus jeruk adalah salah satu minuman utama dengan mempengaruhi pelepasan obat yang sebanding dengan Tylenol.

3. Minuman bersoda
Sebagian besar merek minuman soda mainstream tidak baik untuk kesehatan. Gula di dalamnya dapat meningkatkan peradangan. Selain itu, minuman bersoda adalah salah satu minuman yang mempengaruhi disintegrasi sebagian besar obat dalam penelitian.

4. Minuman energi
Namun, minuman energi juga termasuk di antara minuman yang menurut para peneliti harus Anda hentikan untuk mendorong obat-obatan pada tubuh.

5. Butermilk
Mungkin buttermilk bukan salah satu minuman pokok yang paling umum di Indonesia. Namun, penggunaan buttermilk oleh para ilmuwan juga menunjukkan bahwa minuman susu secara umum tidak ideal untuk diminum bersama pil obat.

Baca: Waspada Resistan, Ini Tips Bijak Konsumsi Antibiotik

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."