Anggota DPR Percha Leanpuri Meninggal Usai Lahirkan Bayi Kembar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Anggota DPR RI Percha Leanpuri dikabarkan meninggal dunia usai melahirkan bayi kembar/Foto: Instagram/Belitang

Anggota DPR RI Percha Leanpuri dikabarkan meninggal dunia usai melahirkan bayi kembar/Foto: Instagram/Belitang

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Anggota DPR Percha Leanpuri meninggal di Palembang pada Kamis sore, 19 Agustus 2021. Kepala Bidang Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Septriandi Setya Permana mengatakan Percha tutup usia bukan karena terpapar Covid-19.

Menurut dia, dari keterangan rumah sakit penyebab meninggalnya Percha karena hal teknis pasca operasi sesar saat melahirkan anak kedua dan ketiga (kembar). "Bukan karena Covid-19 itu informasi didapat dari pihak rumah sakit," ujar Septriandi.

Septriandi menyatakan almarhumah harus dilarikan ke rumah sakit sebab sudah tiba jadwal untuk melahirkan. Ia dirawat intensif selama sepekan di rumah sakit RK Charitas Palembang. Pada awal menjalani perawatan, kondisi perempuan berusia 35 tahun itu dalam keadaan sehat dan stabil. "Anaknya baik dan sehat," ujarnya.

Lebih lanjut, kondisi kesehatan almarhumah kembali menurun pasca-operasi hingga akhirnya tim dokter mengabarkan telah meninggal. "Tempat pemakaman dan lainnya akan lebih dibahas oleh pihak keluarga," tutur Septriandi.

Mengandung bayi kembar dibutuhkan persiapan yang matang termasuk kesehatan baik memilih melahirkan melalui vagina atau operasi caesar. Melansir dari laman Pregnancy Birth Baby, Jumat 20 Agustus 2021 bayi kembar cenderung lahir lebih awal, seringkali sebelum 38 minggu jadi penting untuk memahami pilihan kelahiran Anda.

Kurang dari setengah dari semua kehamilan kembar berlangsung lebih dari 37 minggu. Karena kemungkinan bayi Anda akan lahir lebih awal, ada kemungkinan besar salah satu atau keduanya akan menghabiskan waktu dalam perawatan khusus. Karena anak kembar sering lahir prematur, ada baiknya mendiskusikan pilihan kelahiran dengan bidan atau dokter Anda di awal kehamilan.

Anda juga harus mendiskusikan di mana Anda ingin melahirkan. Anda kemungkinan besar akan disarankan untuk melahirkan di rumah sakit karena ada kemungkinan komplikasi yang lebih tinggi dengan kelahiran kembar.

Sudah umum bagi lebih banyak staf medis untuk terlibat dalam kelahiran anak kembar, seperti bidan, dokter kandungan, dan dua dokter anak, maisng-masing satu untuk setiap bayi.

Sementara proses persalinannya sama seperti ketika bayi tunggal lahir, bayi kembar lebih diawasi secara ketat. Untuk melakukan ini, monitor elektronik dipasang pada bayi pertama setelah ketuban pecah. Anda akan diberikan infus jika diperlukan nanti.

Baca: Syahnaz Sadiqah Melahirkan Bayi Kembar, Ini 8 Tips Pengasuhannya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."