Tips Enak dan Empuk Bikin Steak, Pilihan Daging dan Buah Nanas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Rib Eye Steak di restoran Elysee, Kemang, Jakarta. Daging sapi yang tingkat pembakarannya bisa diminta sesuai dengan selera konsumen. Disajikan bersama saus jamur ala Elysee dan sayur tambahan seperti buncis, jagung, dan wortel. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Rib Eye Steak di restoran Elysee, Kemang, Jakarta. Daging sapi yang tingkat pembakarannya bisa diminta sesuai dengan selera konsumen. Disajikan bersama saus jamur ala Elysee dan sayur tambahan seperti buncis, jagung, dan wortel. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Bagi pemilik gigi sensitif yang tidak kuat menyantap makanan alot seperti daging mungkin kebingungan saat berhadapan dengan menu steak, khawatir nikmat yang diharap dari sajian lezat tidak terwujudkan.

Tak perlu khawatir, Anda tidak selalu harus merogoh kocek demi membeli daging sapi wagyu kualitas tinggi yang empuk. Ada kiat-kiat khusus agar Anda terhindar dari daging dengan tekstur keras yang sulit untuk dikunyah.

Pencinta daging Dimas Ramadan yang lebih dikenal sebagai Dimsthemeatguy berbagi tips dalam memilih jenis daging sapi yang cocok untuk si pemilik gigi sensitif.

"Pilih rib eye yang empuk dan juicy, distribusi lemak dan daging di rib eye itu seimbang," kata Dimas beberapa waktu lalu.

Bila Anda tidak suka daging alot, pertimbangkan lagi jika ingin memilih potongan sirloin yang biasanya punya tekstur lebih alot. Tapi jangan berkecil hati, bukan berarti sirloin tidak bisa diolah agar menjadi daging yang empuk nan lezat.

Dimas memberikan tips untuk Anda yang ingin memasak sirloin agar hasilnya empuk saat dikunyah. Kuncinya, buah nanas. Potong buah nanas yang kulitnya belum dikupas, kemudian blender hingga menjadi jus. Rendamlah daging sirloin ke dalam jus nanas tersebut sekitar 30 menit agar dagingnya menjadi empuk.

Selain itu. Dimas juga punya tips untuk Anda yang tetap ingin mengolah daging wagyu yang terjamin rasa serta teksturnya. Jika memang terasa alot, pijatlah daging itu dengan cara dipukul-pukul. Namun jangan sekali-kali "memijat" dengan cara menusuk-nusuk daging dengan garpu. Bila itu dilakukan, maka "jus" yang membuat daging jadi empuk justru akan keluar.

Perhatikan juga tingkat kematangan steak. Semakin matang, terutama bila mencapai well done, cairan dalam daging sudah menghilang sehingga teksturnya keras dan kering.

"Masaklah di kematangan medium, jika ada cairan merah yang terlihat, itu bukan darah, melainkan jus dalam daging yang membuat rasanya enak," tutup dia.

Baca: Ibu Hamil Boleh Makan Steak, Ini Tips dari Dokter Kandungan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."