Cari Pekerjaan di Masa Pandemi Memang Sulit, Intip 6 Tips Penting Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com

Ilustrasi wanita karier. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Mencari pekerjaan sebelum pandemi memang sangatlah menantang, namun tantangan itu lebih meningkat selama pandemi. Banyak yang kehilangan pekerjaan dan juga fresh graduate yang kesulitan mencari pekerjaan di era Covid-19. Bagaimanapun, persaingan juga semakin sangat ketat untuk posisi yang didambakan.

Oleh karena itu, para pejuang pencari kerja di era pandemi harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan keunggulan atas pelamar lainnya. Dilansir dari womensweekly, Jumat 6 Agustus 2021 berikut tips menjadi mendapatkan pekerjaan di era pandemi:

1. Gunakan foto profil profesional
Simpan foto selfie Anda untuk akun media sosial saja. Pastikan agar foto profil LinkedIn Anda tetap profesional, cerdas, dan sopan. Sebelum bertemu langsung dengan Anda, profil online adalah profil yang akan dilihat oleh calon majikan Anda. Kesan pertama sangat penting. Anda pasti ingin terlihat seperti staf andal yang akan mereka pekerjaan.

2. Buat mereka kagum dengan portofolio Anda
Luangkanlah waktu untuk mengerjakan beberapa proyek pribadi atau mengumpulkan beberapa karya yang Anda banggakan. Lalu, sertakan itu bersama dengan resume dan surat lamaran Anda. Ini membantu perekrut atau calon pemberi kerja untuk memahami gaya pribadi dan kemampuan kreatif Anda. Anda bahkan dapat membuat slide powerpoint mini di untuk menunjukkan keterampilan Anda bersinar. Ingat, Anda memiliki kebebasan untuk berkreasi dan kreativitas tidak ada batasnya.

3. Dapatkan referensi
Jika Anda mengenal seseorang yang bekerja di perusahaan yang Anda minati, cobalah mendapatkan referensi. Memiliki seseorang yang memberikan kata-kata yang baik untuk Anda adalah cara terbaik bagi manajer perekrutan untuk melihat resume Anda lebih dekat dan meningkatkan peluang untuk wawancara. Anda dapat dengan mudah memeriksa perusahaan dan melihat dengan siapa Anda terhubung melalui LinkedIn.

4. Persiapan adalah kuncinya
Selalu persiapkan untuk wawancara. Jangan pernah pergi dengan tangan kosong. Bawalah resume dan portofolio Anda sehingga pewawancara dapat merujuknya selama wawancara. Ini akan membantu Anda membentuk kesan yang baik. Sekali lagi, pastikan portofolio yang Anda bawa menunjukkan keterampilan yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Namun, sekarang metode wawancara lebih banyak yang dikakukan secara virtual, oleh karena itu penting untuk menceritakan dengan baik portofolio tersebut.

5. Ajukan pertanyaan yang tepat
Jangan hanya mendengarkan pewawancara berbicara, pastikan Anda juga mengajukan pertanyaan yang relevan. Ini kesempatan Anda untuk lebih dekat dengan pewawancara saat melakukan interview virtual. Tanyakan tentang perkembangan pekerjaan, jam kerja, seberapa besar tim dan atribut apa yang menurut mereka harus dimiliki oleh kandidat yang ideal. Anda mungkin berpikir itu menakutkan, tetapi percayalah, itu akan menunjukkan bahwa Anda komunikatif dan bersedia mengambil inisiatif. Mengajukan pertanyaan juga dapat memicu lebih banyak percakapan, yang dapat memberi Anda wawasan lebih lanjut tentang lingkungan kerja dan banyak lagi. Jika tidak yakin, Anda bisa mulai dengan pertanyaan-pertanyaan ini yang tidak akan pernah salah.

6. Ucapkan terima kasih
Pastikan Anda mengirimkan email terima kasih selambat-lambatnya 24 jam setelah wawancara. Itu untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu wawancara yang sudah dilakukan. Gerakan kecil ini mungkin tampak sepele, tetapi tidak semua orang bersedia untuk melakukannya.

Baca: 5 Pekerjaan yang Paling Pas untuk yang Supel

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."