Tetap Sehat dan Produktif Saat Lansia, Yuk Pahami Konsep Healthy Aging

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tetap sehat di usia tua atau yang lebih dikenal healthy aging tentunya menjadi idaman semua orang. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan healthy aging sebagai proses pengembangan dan mempertahankan kemampuan fungsional atau kesehatan fisik, sosial dan mental yang dapat membuat tetap sejahtera di usia yang lebih tua, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia. Untuk itu, konsep healthy aging harus terus disebarluaskan, bukan hanya bagi kelompok lansia (senior) saja, namun juga bagi masyarakat kelompok usia dewasa (pre-senior) saat ini agar dapat mempersiapkan usia tua yang tetap sehat.

Di Indonesia, persentase penduduk lansia angkanya terus meningkat. Diproyeksikan, populasi penduduk lansia akan mencapai hampir seperlima dari total penduduk Indonesia pada tahun 2045. Penuaan yang dialami kelompok lansia perlu menjadi perhatian tersendiri, karena kelompok ini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap penyakit tidak menular kronis yang mematikan, seperti hipertensi, anemia, diabetes mellitus, penyakit jantung, arthritis, stroke, serta obesitas. Ditambah lagi, pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik menyebabkan peningkatan prevalensi kondisi kronis di antara populasi lanjut usia.

Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia mengatakan, timnya menyadari bahwa pertambahan usia tidak dapat dihindari. Namun, jika pertambahan usia tersebut dapat dipersiapkan dengan baik, maka akan dapat memiliki pengaruh pada tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup di usia tua nanti. Sehingga adanya peningkatan jumlah lansia dapat memberikan kontribusi yang baik bagi negara apabila lansia Indonesia berada dalam keadaan sehat, mandiri, aktif dan produktif. "Untuk itu, sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk mendukung kesehatan masyarakat melalui nutrisi berkualitas di berbagai tahapan kehidupan, kami terus berupaya untuk mendukung kesehatan masyarakat, termasuk bagi populasi pre-senior dan senior, agar dapat menikmati masa puncak usia produktif hingga lansianya serta tetap sehat seiring bertambahnya usia,” katanya dalam konferensi pers pada 26 Juli 2021

Bertumbuhnya populasi lansia akan terus meningkat seiring kemajuan di bidang kesehatan yang mendorong peningkatan angka harapan hidup serta penurunan angka kematian. Dengan meningkatnya populasi lansia di Indonesia, perlu adanya perhatian khusus terhadap kesehatan lansia khususnya di masa penuaan. Setiap lansia harus didorong untuk memiliki hidup yang panjang dan juga sehat, termasuk dukungan pemenuhan akses kesehatan yang berkualitas serta perawatan sosial. Namun, berdasarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah unit perawatan geriatri (lansia) di Indonesia masih terbatas. "Padahal, kelompok lansia perlu mendapatkan perhatian khusus, karena saat mulai mengalami penuaan dan kelompok ini memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kronis akibat penyakit tidak menular, serta meningkatnya kebutuhan mereka akan pelayanan kesehatan,” kata Arif.

Medical & Scientific Affairs Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Ray Basrowi menyatakan, asupan nutrisi seperti intervensi nutrisi dalam bentuk functional food product dan dukungan edukasi tentang konsep healthy aging merupakan dua komponen terpenting dalam memaksimalkan healthy aging. Kedua faktor ini berperan untuk memastikan populasi dewasa muda Indonesia saat ini akan menjadi penduduk lanjut usia yang memiliki kualitas kesehatan yang baik serta tetap produktif di usia lanjut. "Untuk itu, sebagai salah satu praktisi perawatan kesehatan lini pertama di Indonesia yang berinteraksi dan memberikan pelayanan kesehatan kepada populasi dewasa secara langsung, dokter umum penting untuk dibekali dengan pengetahuan dan sikap yang memadai tentang penuaan yang sehat untuk memastikan kualitas layanan kesehatan di kalangan lansia,” katanya.

Hasil penelitian tim science Nutricia berjudul General Practitioners’ Perspective towards Healthy Ageing In Indonesia yang dipublikasikan di Amerta nutrition menemukan bahwa pengetahuan dokter umum terkait healthy aging masih belum optimal. Penelitian yang dilakukan pada 2020 tersebut menunjukkan bahwa hampir semua (92 persen) dokter umum yang menjadi responden memiliki sikap mendukung dalam memberikan nutrisi tambahan kepada orang dewasa untuk mendukung penuaan yang sehat. Namun dari segi pengetahuan, sekitar 67 persen responden menunjukkan hasil yang kurang memadai, terutama tentang perubahan psikologis yang terjadi pada orang dewasa.

Ray menambahkan bahwa dari bukti-bukti yang ada, diketahui bahwa intervensi nutrisi dapat bermanfaat bagi orang dewasa untuk menjaga kekebalan dan kesehatannya yang cenderung mengalami penurunan. Namun, intervensi nutrisi rutin sebagai suplementasi belum menjadi rekomendasi dari kebanyakan dokter umum. "Mengetahui fakta ini, diharapkan para dokter umum dapat mengusulkan identifikasi risiko nutrisi dan promosi perilaku diet sehat selama konsultasi bagi para pasien dewasa,” kata Ray

Agar konsep healthy aging dapat terus diterapkan oleh sebanyak mungkin masyarakat di Indonesia, penting juga untuk terus melakukan berbagai upaya dalam mengedukasi dokter umum tentang proses penuaan yang sehat guna meningkatkan sikap dan praktik dokter umum dalam pelayanan kesehatan serta intervensi nutrisi bagi pasien dewasa untuk mendukung keberhasilan pencapaian penuaan sehat di Indonesia. Ray mengatakan Danone Indonesia melakukan kolaborasi lintas sektor bersama IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia melalui Modul Healthy Aging untuk para dokter dan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia. Harapannya, kolaborasi itu berbuah peningkatan kesehatan dan kualitas hidup populasi pre-senior dan senior di Indonesia. "Serta terus memberikan edukasi nutrisi dan pola hidup sehat kepada konsumen, untuk melengkapi edukasi yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan,” kata Ray.

Baca: Tetap Dampingi Lansia Saat Ngobrol Via Online, Jangan Salah Klik

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."