Rutin Olahraga Yoga Bisa Mengasah Fokus dan Latih Kekuatan Otot

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita melakukan yoga di rumah. Freepik.com/Senivpetro

Ilustrasi wanita melakukan yoga di rumah. Freepik.com/Senivpetro

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Seseorang harus selalu aktif bergerak sejak dini hingga lanjut usia untuk mendapatkan kesehatan secara menyeluruh. Dengan aktif bergerak, sistem gerak tubuh seperti tulang, sendi, dan otot pun bisa berfungsi dengan baik, sehingga akan menjadi investasi kesehatan di masa depan agar terhindar dari risiko terkena penyakit tidak menular. Dalam rangka Hari Yoga Sedunia, Fonterra Brands Indonesia melalui brand Anlene, mengajak masyarakat Indonesia untuk tetap aktif bergerak dan menjaga kekuatan tulang, sendi dan otot melalui Yoga, sebagai olahraga yang tepat dan aman bagi segala usia.

Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Angelica Anggunadi mengatakan yoga termasuk olahraga low intensity yang aman untuk dilakukan oleh setiap orang. Rutin melakukan yoga akan mengasah fokus, dan meningkatkan kesehatan fisik serta mental. Dari sisi kesehatan, yoga bermanfaat dalam membuat otot menjadi lebih kuat dan meningkatkan fleksibilitas serta keseimbangan tubuh. Menurut studi pada International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity 2019 , yoga bahkan dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang (termasuk lansia) karena dapat mengurangi despresi (stres dan kecemasan), memperbaiki kualitas tidur, serta meningkatkan kebugaran dan mobilitas. "Agar manfaat yoga dapat diterima oleh tubuh secara optimal, perlu persiapan yang baik, termasuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing dan dukungan berbagai asupan nutrisi yang bisa mendukung kekuatan tulang, sendi dan otot seperti kalsium, kolagen, vitamin C dan juga protein, serta nutrisi tambahan seperti magnesium, zinc dan kalium bagi lansia,” kata Angelica dalam keterangan pers yang diterima Cantika pada 21 Juni 2021.

Angelica Anggunadi menambahkan untuk menurunkan risiko terjadinya cedera akibat yoga, sangat penting untuk setiap orang melakukan berbagai gerakan yoga sesuai kemampuan masing-masing dan jangan memaksakan diri bila timbul rasa nyeri saat mencoba melakukan suatu gerakan. Yoga aman dilakukan setiap hari dan dapat dilakukan di pagi hari saat tubuh masih segar ataupun pada sore atau malam hari agar tubuh jadi lebih rileks setelah seharian bekerja atau beraktivitas. "Dan satu hal yang tidak boleh dilupakan agar yoga dapat memberikan manfaat secara optimal dengan risiko cedera yang lebih rendah, maka yoga perlu dilakukan secara rutin setidaknya dua kali dalam seminggu. Dengan begitu, tubuh kita juga dapat lebih mudah beradaptasi dengan berbagai gerakan yoga yang dilakukan,” katanya.

Instruktur Yoga, Listiana Hartanto (Lisna), menambahkan semakin bertambahnya umur maka fungsi gerak tubuh juga semakin berkurang, sehingga yoga menjadi salah satu pilihan olahraga yang tepat bagi lansia karena tidak membutuhkan gerakan yang terlalu sulit. Jika lansia memiliki keterbatasan gerak, yoga bisa dilakukan sambil duduk di kursi atau di matras yoga, sehingga lansia tetap bisa bergerak sesuai dengan kemampuan tubuh. "Beberapa pose yoga yang aman dilakukan lansia dengan posisi duduk adalah Side Bend, Chest Opener, Forward Fold, Cat & Cow Pose, Toes Massage, Feet Point & Flex, Chair Pose, Simple Twist, Rounded Spine, Eagle Arms, Shoulder Rotation, dan Spinal Release," katanya.

Namun, apabila para lansia memiliki kondisi kesehatan tertentu, lebih baik konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum melakukan yoga duduk atau pose lainnya. "Bagi lansia, perlu disiapkan beberapa hal sebelum melakukan olahraga yoga, diantaranya adalah memperhatikan kondisi kesehatan dan kemampuan tubuh, pilih gerakan yoga yang aman dan ringan, melakukan pemanasan, dan lakukan yoga bersama instruktur atau keluarga,” kata Lisna.

Amanda Tasning, Instuktur Yoga juga mengatakan bahwa yoga penting dilakukan terutama bagi anak muda yang sibuk bekerja sehingga lupa dan tidak menyempatkan waktu untuk olahraga. Yoga tidak membutuhkan banyak alat, dan tidak menggunakan waktu yang banyak sehingga menjadi pilihan olahraga yang baik untuk tetap bisa dilakukan sambil work from home. Yoga bisa dilakukan 3 hingga 5 kali seminggu, agar badan menjadi lebih rileks, pikiran lebih tenang, dan kekuatan tulang, otot dan kelenturan sendi tetap terjaga. "Agar tetap aktif melakukan yoga, perlu didukung juga dengan asupan nutrisi seperti kalsium, kolagen, vitamin C dan protein sehingga tubuh tetap sehat dan aktif hingga hari tua,” katanya.

Rhesya Agustine, Marketing Manager Anlene mengatakan sejak diluncurkannya kampanye ’Ayo Indonesia Bergerak’ pada 2018 lalu untuk mendukung program pemerintah melawan gaya hidup tidak aktif atau sedentari, Anlene ikut mendampingi masyarakat untuk tetap aktif bergerak dan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Kini meski dalam masa pandemi, perilaku hidup sehat aktif dan pemenuhan asupan nutrisi harus tetap dilakukan. "Anlene mengajak masyarakat untuk olahraga dengan yoga dan memenuhi asupan nutrisi agar manfaat yoga dapat diperoleh dengan maksimal. Sebagai olahraga yang fokus pada kekuatan, kelenturan, keseimbangan hingga pernapasan, yoga membutuhkan kesehatan tulang, sendi, dan otot. Nutrisi yang maksimal membantu kesehatan tulang, sendi dan otot agar yoga dapat dilakukan dengan benar dan aman,” katanya.

Rhesya Agustine menambahkan dalam rangka Hari Yoga Sedunia pada akhir Juni ini, Anlene mengedukasi masyarakat mengenai manfaat yoga melalui WEBINAR ‘Yoga: Gaya Hidup Sehat dan Aktif’, serta kelas yoga untuk lansia dengan tema ‘Yoga untuk Kebugaran’ untuk mendukung kesehatan tulang, sendi dan otot lansia agar tetap bisa aktif bergerak, dan kelas yoga untuk umum dengan tema ‘Yoga untuk Keaktifan Gerak’ untuk merayakan kesehatan tulang, sendi dan otot seluruh masyarakat Indonesia. "Kelas yoga tersebut juga bisa diakses kapanpun melalui Youtube Anlene Indonesia atau Instagram @anlene_indonesia,” kata Rhesya.

Baca: 4 Latihan untuk Menjaga Kesehatan Tiroid, Sikap Lilin hingga Plow Pose

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."