Ketahui Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Kurangi Gas dan Kembung

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk

Ilustrasi jalan kaki. Telegraph.co.uk

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada beragam jenis olahraga tanpa alat, salah satu contohnya adalah jalan kaki. Olahraga ringan ini diketahui memperkuat jantung, tulang, sendi hingga kekebalan tubuh. 

Dalam studi tertentu yang meneliti seribu orang partisipan, para peneliti menemukan bahwa mereka yang rutin berjalan kaki selama 30 sampai 45 menit setiap hari, memiliki masa sakit lebih rendah hingga 43% dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah berolahraga. Jika sakit pun, orang yang rutin berjalan kaki akan lebih cepat sembuh.

Tak hanya itu, studi lain mengungkapkan berjalan kaki singkat setelah makan dapat membantu tubuh mengelola glukosa darah atau gula darah seseorang. Melansir dari Medical News Today, berikut lima manfaat berjalan kaki setelah makan bagi kesehatan tubuh.

1. Mengurangi Gas dan Kembung

Berdasarkan studi yang dilakukan pada 2020 menunjukkan bahwa orang dapat mengurangi gas dan kembung hingga 50 persen ketika seseorang meningkatkan jumlah langkah dari 4.000 menjadi 9.500.  

Penelitian menyarankan untuk berjalan kaki karena saat tubuh bergerak akan memberikan rangsangan pada sistem pencernaan. Hal tersebut dapat membantu makanan diproses dengan baik oleh tubuh.

Kendati demikian, studi lain yang mengatakan bahwa berjalan kaki setelah makan mengakibatkan lambung kosong secara lebih cepat.  

2. Mengatur Gula Darah

Usai makan, glukosa dalam darah akan meningkat terutama jika makanan yang dikonsumsi mengandung banyak karbohidrat. Menurut studi pada 2018, durasi berjalan dapat memengaruhi glukosa darah postprandial atau kadar gula darah pasca makan. Temuan tersebut menunjukkan bahwa berjalan kaki dengan singkat setelah makan dapat menurunkan kadar glukosa darah lebih banyak daripada berjalan kaki sebelum makan.  

Baca juga: 6 Variasi Gerakan Jalan Kaki Supaya Kalori Terbakar Maksimal

3. Membantu Kesehatan Mental

Berjalan merupakan salah satu cara yang mungkin dapat membantu kesehatan mental. Dapat dikatakan demikian karena aktivitas ini dapat mengurangi hormon stress termasuk adrenalin dan kortisol.

Ketika seseorang berjalan-jalan, tubuh akan melepaskan endofin yang bertindak seperti obat penghilang rasa sakit secara alami. Hal tersebut dapat mengurangi ketidaknyamanan, meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan menimbulkan perasaan yang lebih rileks.  

4. Meningkatkan Kualitas Tidur

Olahraga secara teratur dalam bentuk apa pun sebenarnya membantu meredakan insomnia, termasuk berjalan kaki. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian orang olahraga sama halnya dengan obat insomnia. Berjalan santai setelah makan malam juga dapat bermanfaat bagi orang yang tidak mengidap insomnia. Melakukan olahraga dalam porsi sedang dapat membantu seseorang tidur nyenyak. Namun, olahraga berat dapat mengganggu tidur seseorang.  

5. Menurunkan Tekanan Darah

Aktivitas fisik ringan yang dilakukan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol yang baik untuk kesehatan jantung. Untuk memberikan kesehatan jantung yang optimal, Centres for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar seseorang melakukan aktivitas setidaknya 30 menit dengan intensitas sedang lima hari dalam satu minggu.    

Berjalan santai setelah makan memiliki berbagai manfaat. Namun, apabila dilakukan dengan intensitas yang tinggi tidak selalu merupakan ide yang baik. Selain itu, ada potensi buruk yang mungkin dapat terjadi pada seseorang misalnya dengan gangguan pencernaan dan sakit perut. Oleh karena itu, penting bagi seseorang mempertimbangkan intensitas dan durasi jalan kaki setelah makan.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."