Sering Belajar Daring, Ini Tips Agar Mahasiswa Bisa Tetap Sehat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Adanya pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap seluruh aktivitas masyarakat, terutama para mahasiswa. Pemerintah memutuskan untuk mengubah cara pembelajaran di rumah via daring. Perubahan sistem dan suasana belajar selama pandemi dibutuhkan adaptasi yang tinggi oleh para mahasiswa.

Tidak hanya perkuliahan yang dilakukan di rumah, namun seluruh aktivitas lainnya juga dilakukan selama di rumah. Hal tersebut akhirnya menghasilkan pola hidup menjadi terlalu padat dan berantakan. Sebagai akibat dari pola hidup yang berantakan, banyak mahasiswa berakhir dengan hasil nilai yang tidak memuaskan, tetapi juga dengan stres kronis, gangguan gastrointestinal dan neurologis.

Untuk menghindari masalah kesehatan yang meningkat, Anda harus dapat mengendalikan semua aspek kesejahteraan pikiran dan tubuh Anda. Tidak apa-apa untuk mengikuti marathon belajar dari waktu ke waktu, tetapi ganti maraton belajar tersebut dengan hari-hari penuh relaksasi.

Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk tetap sehat untuk para mahasiswa yang telah dilansir dari urbanmatter.com:

1. Jangan Terlalu Tenggelam dalam Studi
Tidak peduli seberapa keras studinya, jangan pernah melupakan kesejahteraan mental dan spiritual Anda. Para mahasiswa sering terlalu tenggelam dalam proses belajar dan hidup hanya dengan tenggat waktu tugas, yang sama sekali tidak sehat.

2. Lakukan Gerakan Badan di Sela Waktu
Agar tetap sehat selama belajar di rumah adalah menggabungkan sesi belajar dengan latihan fisik. Setelah Anda menghabiskan berjam-jam duduk di satu tempat dan belajar, tubuh Anda akan kelelahan. Ini mengirimkan sinyal SOS ke otak Anda, membuat Anda berdiri dan melakukan setidaknya sebuah gerakan. Jangan abaikan sinyal tersebut, karena otak Anda tidak akan berfungsi dengan baik jika tubuh Anda lelah. Beri diri Anda waktu untuk bersantai dan memproses informasi yang dipelajari. Anda akan terkejut melihat bahwa otak Anda berfungsi jauh lebih baik setelah memberi jeda seperti itu.

3. Makan Makanan Sehat
Kebiasaan makan yang sehat menentukan banyak hal untuk tetap sehat selama belajar di rumah. Godaan untuk memakan junk food adalah jalan pintas untuk tetap produktif tanpa menghabiskan waktu untuk memasak. Namun, berhentilah sejenak dan pikirkan elemen nutrisi apa yang didapat tubuh dan otak Anda dari junk food dan minuman itu. Memakan junk food secara teratur dapat menghilangkan nutrisi penting tubuh Anda, merusak kemampuan intelektual Anda, dan bahkan dapat menyebabkan masalah kesehatan kronis.

4. Pikiran Kesehatan Mental
Ingat selalu bahwa belajar tidak harus menghabiskan seluruh waktu Anda. Harus selalu ada waktu luang untuk latihan kesehatan mental dan spiritual Anda. Tips kesehatan yang paling umum untuk mahasiswa adalah melakukan yoga yang dapat dilakukan pada sela waktu belajar. Mental Anda benci diabaikan dan dapat membalas dendam dengan depresi atau gangguan saraf.

5. Minum Air
Selain makan sehat, Anda harus melacak jumlah air yang dikonsumsi setiap hari. Air adalah bahan bakar penting untuk otak Anda, jadi berbahaya jika Anda kekurangan air. Air membuat organisme manusia berfungsi dengan baik dengan mengirimkan nutrisi ke seluruh tubuh, mengendalikan kadar glukosa, dan mengendalikan metabolisme yang tepat.

Tetap hidup dan sehat selama berkuliah di masa pandemi tidaklah sulit. Aturan utamanya adalah menjaga semua kepentingan Anda seimbang dan terkendali. Begitu Anda terlalu fokus pada perkuliahan, alih-alih hidup sehat, Anda akan berisiko kelelahan dan kekurangan gizi. Jadi, jangan biarkan studi mengendalikan hidup Anda. Berlatih memanajemen waktu untuk mendapatkan kembali kendali dan mengelola prioritas dengan bersaing tanpa mengorbankan keseimbangan dan kesejahteraan.

Baca: Najwa Shihab Unggah Foto Ospek, Wajahnya Jadi Sorotan Mirip Aktris dan Model

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."