Jenis Gangguan Jantung yang Perlu Diperhatikan, Gejalanya Nyeri Dada yang Khas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyakit jantung disebabkan adanya gangguan pada jantung. Penyakit jantung mungkin sudah sering didengar, namun saat terjadi di masyarakat ada banyak jenis penyakitnya. "Jantung koroner atau cardiac arrest atau serangan jantung yang kita bilang. Tapi selain itu jenis penyakit jantung ada lain-lain, ada penyakit jantung bawaan, ada gangguan irama, ada gagal jantung, bahkan ada infeksi," kata dokter Adrian Setiaji dalam konferensi pers virtual Risiko Penyakit Kritis Seperti Penyakit Jantung dari Super You by Sequis Online pada 18 Juni 2021.

Ada beberapa orang yang memiliki penyakit jantung bawaan sehingga ada kelainan pada jantungnya. Penyakit jantung bawaan itu dapat berupa katup jantung bocor yang disebabkan karena katup yang tidak kompatibel atau bisa juga dinding jantung yang menjadi sekat bocor.

Penyakit gangguan irama pada jantung lain lagi. Penyakit jantung ini didasari adanya sistem kelistrikan jantung yang membuat irama pada jantung. "Irama jantung itu memang kerjanya kayak kontraksi otot," kata dokter Andrian Setiaji. Bila sistem kelistrikkannya terganggu dapat menyebabkan gangguan pada irama jantung.

Pada penyakit gagal jantung, artinya terjadi saat jantung gagal memompa darah ke seluruh tubuh. Gagal jantung bisa menyebabkan bengkak di beberapa bagian tubuh dan organ. Penyakit lain yang juga berhubungan dengan jantung adalah infeksi jantung. Adrian mengatakan penyakit infeksi pada jantung jarang dialami masyarakat. Walau begitu, infeksi jantung sering kali terjadi di bagian katup jantung.

Gejala penyakit jantung sering ditandai dengan nyeri di dada. Nyeri dada pada penyakit jantung pun memiliki ciri khas tertentu. "Nggak sembarang nyeri dada itu kita bilang sakit jantung. Khasnya nyeri di dada itu seperti kita kayak ketindihan, kita kayak terikat, kayak kita ketindihan jadi kita tuh ada nyeri sama kita tuh ada sesak nafas nah itu yang biasanya khas pada jantung," kata dokter Andrian Setaji atau yang dikenal sebagai dokter medok.

Selain itu nyeri yang dirasakan pun akan menjalar ke tangan, daerah punggung, ke atas kepala. Gejala berikutnya adalah keringat yang berlebih. "Walaupun belum pasti penyakit jantung, itu bisa juga kadang kekurangan vitamin D," kata dokter itu. Menurutnya gejala penyakit jantung tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, seringkali satu-satu namun berbarengan pada waktu yang sama. "Misalnya ada sesak nafas mungkin nanti ada keringat berlebih juga. Nanti juga bisa ada nyeri dada, terus jantung berdebar-debar, jadi kita tuh merasa kayak deg-degan banget gitu," kata Adrian.

Jantung yang berdebar sama hal nya dengan keringat berlebih. Saat kita tidak sedang atau sehabis melakukan hal yang berat, namun merasakan jantung berdebar atau keringat berlebih dapat diwaspadai segera. Yang terpenting adalah nyeri di ulu hati yang merupakan gejala paling awal dan sering ditemui oleh para dokter. "Soalnya tuh gini serangan jantung awal itu sering banget tandanya ulu hati jadi kayak maag. Nah kenapa basa gitu? Intinya karena sistem persarafannya," jelasnya.

Persarafan di jantung tidak hanya terletak di jantung saja, namun ada beberapa lapisan otot jantung terhubung dengan maag. "Jadi mungkin ada kerusakan di tempat itu, sakitnya di maag. Dan ini biasanya tuh sering aku ingetin ke pasien yang mungkin memang tidak ada riwayat maag, tiba-tiba sakit maag dan makannya pun juga bagus, tidak telat, yang memang bener-bener nggak ada history maag, tiba-tiba dia nyeri ulu hati," kata dokter Andrian Setiaji.

Baca: 5 Gejala Sebelum Terkena Serangan Jantung Saat Berlari

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."