Atasi Gangguan Tidur dengan Akupuntur, Ini Kata Dokter

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi akupuntur. Pixabay/5petalpics

Ilustrasi akupuntur. Pixabay/5petalpics

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaGangguan tidur bisa disebabkan karena berbagai hal termasuk mendengkur dan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, dengan melakukan akupuntur medik, menurut dokter spesialis akupuntur medik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Darwin Harpin.

Dia mengatakan, stimulasi ke titik akupunktur akan dikirim ke tulang belakang kemudian ke organ-organ sesuai segmen tulang belakang yang akhirnya dapat sampai ke otak. "Akupuntur dapat mengaktivasi otak untuk dapat membuat tidur menjadi lebih berkualitas, seiring dengan meningkatnya hormon endorfin yang berperan dalam memberikan energi positif serta efek penenangan bagi tubuh," kata dia dalam siaran pers RSUI, dikutip Kamis.

Terapi akupunktur dalam mengatasi gangguan tidur dapat dilakukan dalam durasi sekitar 30 menit dengan frekuensi 2-3 kali per minggu yang nantinya akan dilakukan evaluasi setiap kedatangan untuk menyesuaikan modalitas terapi.

Ada metode akupresur yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah yaitu metode stimulasi titik akupunktur menggunakan tekanan, misalnya dengan bantuan ibu jari. Beberapa titik akupresur yakni ada pada titik EX-HN3 atau pertengahan kedua alis, GV20 (titik puncak kepala), serta titik HT7 dan PC6 (sekitar pergelangan tangan).

Darwin menuturkan, dengan melakukan akupresur pada beberapa titik di tubuh pada beberapa penelitian kedokteran telah terbukti dapat membantu mengurangi gejala gangguan tidur. Dari sisi efek samping, metode akupunktur diklaim aman dan memiliki efek samping yang minimal. Metode ini tidak menimbulkan kontraindikasi spesifik dan efek sampingnya sebatas rasa pegal dan mengantuk ringan, atau muncul lebam. Menurut Darwin, efek samping ini masih tergolong aman.

"Mengatasi gangguan tidur sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter untuk mengetahui penyebabnya serta dapat diberikan saran penanganan yang tepat, kemudian kita juga dapat melakukan hobi yang dapat merelaksasi pikirian kita misalnya dengan berkebun, dan kemudian metode akupunktur serta akupresur juga dapat menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan tidur ini," kata Darwin.

Baca: Coronasomnia, Gangguan Tidur Pandemi yang Berakar pada Insomnia dan Hipersomnia

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."