Setengah Hati, Single Baru dari Enzy Storia Ceritakan Korban Ghosting

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Enzy Storia rilis lagu

Enzy Storia rilis lagu "Setengah Hati" pada 10 Juni 2021.

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaEnzy Storia tampaknya semakin mantap menjalani karier di dunia tarik suara dengan merilis lagu tunggal berjudul "Setengah Hati". Ini jadi single kedua setelah "Bila Aku Jatuh Cinta" gubahan Nidji yang ia nyanyikan ulang. 

"Setengah hati" adalah lagu orisinal yang berkisah tentang perempuan yang menjadi korban ghosting dari pria yang mendekatinya. Enzy mengakui sempat mengalami hal ini selama pandemi. Ini jadi salah satu alasan, ia ingin mengangkat kisah tersebut ke dalam sebuah lagu.

"Dalam sebuah hubungan tuh harus equal, sama-sama berjuang, cari solusi dan sparksnya masing-masing, karena kalau sepihak ujungnya akan sakit..”, ujar Enzy.

Enzy turut mempromosikan single terbarunya ini melalui akun Instagramnya. Dalam unggahan terbarunya, ia turut mengungkapkan ucapan terima kasih kepada semua tim produksi yang membantunya. Unggahan ini telah dilihat lebih dari 130.000 kali serta mendapatkan likes sebanyak lebih dari 33.000. 

Sementara, tiga hari sebelum launching, Enzy juga mengunggah video hitam putih yang berisi potongan lagu ini dengan tulisan-tulisan curahan hati. 

"Setengah Hati" diciptakan oleh Raguel Lewi dan diaransemen oleh Music by Seek, di mana salah satu penggarapnya adalah Marco Steffiano dari Barasuara. Selain itu nama Barsena Bestandhi juga turut membantu Enzy sebagai vocal director.

Pada saat penggarapan lagu ini, Enzy sempat merasa ragu dengan dirinya sendiri. Akan tetapi dia yakin dengan tim yang membantunya hingga memantapkan diri untuk belajar olah vokal selama enam bulan sampai "Setengah Hati" rilis.

"Setengah Hati" mulai rilis hari ini dan dapat dinikmati di seluruh platform musik digit. 

Baca juga: "California", Single Terbaru Rich Brian dalam Album Musik Head In The Clouds lll

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."