Cinta Laura Kiehl Tidak Ragu Bagikan Konten Edukatif Walau Penonton Sedikit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Cinta Laura. Instagram.com/@claurakiehl

Cinta Laura. Instagram.com/@claurakiehl

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris dan penyanyi Cinta Laura Kiehl menyadari bahwa Indonesia sangat minim dengan konten-konten edukatif. Kebanyakan dari masyarakat Indonesia terlalu diberi banyak konten hiburan dibanding konten edukatif. "Kita harus lihat faktanya, konten di TV atau YouTube hampir-hampir enggak ada yang edukatif," kata Cinta Laura Kiehl dalam kanal YouTube Gritte Agatha yang berjudul Cinta Laura Ogah Beli Tas 30 Juta | #GritteBukaPraktek yang diunggah tanggal 28 May 2021.

Bermula dari keresahannya, Cinta Laura memiliki niat untuk memberikan konten edukatif serta positif untuk generasi muda saat ini dan selanjutnya. Alasan ini yang membuat Cinta Laura membuat kanal YouTube yang bernama Puella, yang terpisah dari YouTube pribadinya. "Jadi itu bagaimana YouTube baru aku, Puella lahir, dan Puella itu bahasa latin yang artinya perempuan yang kuat, percaya diri dan pintar," kata Cinta Laura.

Perempuan kelahiran Jerman ini juga mengutarakan bahwa konten edukasi yang dibuatnya tidak mendapat penoton yang banyak. "Konten aku memang tidak mendapat 25 juta views kayak Deddy Corbuzier, Atta Halilintar. Tapi kejutannya rata-rata penontonnya bisa sampai setengah - satu juta, tapi dalam waktu tiga bulan untuk platform edukatif menurut aku pencapaian yang cukup baik," kata Cinta Laura Kiehl.

Cinta Laura Kiehl juga mengakui bahwa konten edukatif di masyarakat Indonesia masih sering dianggap tabu. Oleh sebab itu, pelantun lagu Shoot Me ini tidak terlalu mementingkan pendapatan dari kanal YouTube tersebut. "Untuk apa aku jalanin karier ini kalau hanya untuk jadi terkenal atau dapetin uang banyak. Menurut aku, itu akan membuat hidupku sangat tidak bermakna," kata Cinta Laura.

Baca: Cinta Laura Ungkap Pentingnya Kesehatan Mental

NATHASYA ESTRELLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."