Daripada Ghosting, Coba Lakukan 4 Langkah Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan saat jadi korban ghosting, salah satunya dengan tidak menyalahkan diri sendiri. (Canva)

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan saat jadi korban ghosting, salah satunya dengan tidak menyalahkan diri sendiri. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dorongan untuk melakukan ghosting dapat menyerang siapa saja. Apalagi jika seiring berjalannya waktu, kamu mulai menyadari bahwa tidak ada kecocokan dengan si dia. Perasaan antusias dalam menjalani hubungan asmara pun mulai memudar. Masalahnya, memutuskan hubungan tidak semudah yang dibayangkan, meskipun tidak ada ikatan resmi di antara kalian berdua. Akhirnya ghosting jadi jalur pintas yang terpaksa kamu tempuh. 

Rachel Thomasian, seorang terapis pernikahan dan keluarga mengatakan kepada Bustle “Ghosting menyakitkan bagi individu yang menjadi korban karena mereka dibiarkan tidak berdaya dengan begitu banyak pertanyaan. Hal tersebut membuat orang menjadi berpikir bahwa ada yang salah dalam diri mereka.”

Dibanding melakukan ghosting, kamu bisa mengambil langkah-langkah lain. 

Beranikan Diri untuk Mengakhiri 

Jika kamu mulai membutuhkan waktu yang lama untuk membalas pesan, terus-terusan membatalkan janji bertemu, dan tidak lagi seantusias biasanya, artinya kamu secara perlahan-lahan mulai menjadi ‘hantu’. Dikutip dari Bustle, Dr. Darcy Sterling, terapis hubungan dan Pencipta Kamp Pelatihan Kecemburuan, menganjurkan pelaku ghosting untuk memberanikan diri mengakhiri hubungan.

Pilih Bentuk Komunikasi Terbaik

Kamu harus bisa memetakan sejauh mana hubungan yang sedang dijalani. Jika belum terlalu intens bertemu atau berkomunikasi, mengakhiri hubungan dengan penjelasan singkat via chat, dapat jadi alternatif, daripada tidak sama sekali. Sebaliknya, jika sudah jauh melangkah, lebih baik pilih opsi bertemu langsung atau melalui telepon.

Singkat & Manis

Ingat bahwa kamu dan dia tidak benar-benar berkencan. Maka sebenarnya kamu tidak berutang penjelasan panjang kepada ‘si dia’. Tetapi tentu saja pemilihan kata yang tepat perlu dilakukan agar tidak ada yang tersakiti. Mungkin kamu dapat mengatakan: "Saya menikmati waktu yang kita habiskan bersama, tetapi saya tidak melihat hubungan ini di masa depan. Saya tidak mengharapkan apa pun selain yang terbaik."

Morgan Goulet, terapis pernikahan dan keluarga, mengatakan kepada Bustle, “Memberi tahu seseorang tentang hal-hal yang Anda sukai tentang kepribadiannya dapat meringankan beban itu.”

Tentukan Batasan

Beri batasan dalam hubungan tanpa status itu. Ketika mengakhiri hubungan, jangan memberikan harapan berlebihan, apalagi berjanji untuk tetap berteman kecuali jika kamu benar-benar menginginkannya. Jangan karena merasa bersalah, kamu menjaga harapannya tetap hidup dan malah melakukan ghosting. Bahkan menolak panggilan telepon dari ‘si dia’ adalah hal yang sah-sah saja. Jika kalian berdua dapat menghargai batasan tersebut, kalian akan semakin cepat ‘move on’.

Baca juga: Dear Korban Ghosting, Ini Cara Agar Kamu Bisa Move On

BUSTLE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."