Ajak Cegah Kanker Serviks, Prilly Latuconsina: Perempuan Penopang Keluarga

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Prilly Latuconsina mengenakan tas Pillow Tabby dari Coach. dok. Coach

Prilly Latuconsina mengenakan tas Pillow Tabby dari Coach. dok. Coach

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Prilly Latuconsina mengingatkan bahwa peran perempuan dalam keluarga adalah sebagai penopang. Alasannya karena perempuan mengurus setiap keperluan rumah. "Biasanya perempuan yang ngurusin segala sesuatu yang di rumah itu perempuan. Jadi kalau kita tidak menjaga diri kita itu sama aja kita juga nggak jaga keluarga kita, karena kalau kita sakit, penopangnya sudah nggak ada, keluarga juga terlantar banyak yang terlantar juga. Dengan kita menjaga diri sendiri itu sama aja kita menjaga sekitar kita juga," kata Prilly Latuconsina dalam webinar 'Girl Power: Living Life to The Fullest' tangaal 27 April 2021.

Prilly berusaha untuk mengingatkan semua wanita untuk sadar akan bahaya. Hal itu dilakukannya di berbagai media sosial dia. "Jadi aku dikasih sama Tuhan followers banyak itu pasti karena ada alasannya, salah satunya mungkin untuk mengedukasi perempuan mengenai kanker serviks," kata Prilly Latuconsina.

Ia bercerita bahwa pengalamannya fokus dalam gerakan pencegahan kanker serviks berawal saat bekerja sama dengan salah satu produk minuman untuk menggalang dana. Saat itu Prilly Latuconsina diminta untuk meracik 3 menu dengan diberi nama Prilly Tea Series. "Setiap penjualan tea series itu disumbangkan ke penyitas kanker serviks, jadi sudah mulai bisnis-bisnisku disalurkan juga untuk kanker serviks," kata Prilly Latuconsina.

Tidak disangka berdasarkan evaluasi dari kerja sama itu, ternyata ada dampak yang bagus. "Karena dengan orang membeli satu minuman yang rasanya enak, secara tidak langsung dia juga bersedekah dan menyalurkan dananya untuk penyitas Kanker serviks," kata Prilly Latuconsina.

Prilly Latuconsina akan menerapkan setiap orang yang membeli produknya, sebagian akan disumbangkan ke penyitas kanker serviks. Menurutnya, daya beli masyarakat saat ini cukup tinggi. Menurut Prilly, kebanyakan masyarakat Indonesia lebih suka bila bisa mendapatkan keuntungan sesuatu daripada hanya fokus pada menggalang dana. Sehingga sebagai pengusaha atau aktivis, Prilly menilai bisa mengubah model kampanye dengan memberikan makanan atau baju atau perhiasan bila orang ingin menyumbang untuk kebaikan.

NATHASYA ESTRELLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."