4 Manfaat Biji Semangka untuk Kesehatan, Perkuat Tulang dan Daya Tahan Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com

Ilustrasi buah semangka. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Semangka adalah buah yang kaya kandungan air. Oleh karena itu, makan semangka di cuaca panas terasa menyegarkan, melembapkan, dan tentunya menyehatkan tubuh. Selain buahnya, biji semangka juga bermanfaat untuk kesehatan.

Biji semangka mengandung sejumlah nutrisi yang baik untuk tubuh. Biji semangka kaya akan vitamin, protein, seng, tembaga, magnesium, hingga kalsium. Berikut sejumlah manfaat biji semangka seperti dilansir dari laman Pink Villa, Ahad, 4 April 2021.

1. Bantu meningkatkan daya tahan tubuh

Biji semangka kaya akan mineral dan zat besi yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas. Tak hanya itu, biji semangka juga kaya magnesium yang membantu melindungi tubuh dari reaksi alergi dan memperkuat imunitas.

2. Cegah masalah kulit

Konsumsi biji semangka bisa membantu mencegah berbagai masalah kulit, seperti jerawat, kekeringan, kusam, hingga penuaan dini. Biji semangka juga bisa meningkatkan elastisitas kulit. Berkat kandungan antioksidan di dalamnya, biji semangka dapat membantu memberikan kulit bercahaya.

3. Memperkuat tulang

Berkat kandungan mineral seperti potasium, tembaga dan mangan, semangka bisa memperkuat tulang dan meningkatkan kepadatan tulang. Dipercaya pula, biji semangka membantu mencegah terjadinya berbagai penyakit terkait tulang seperti osteoporosis.

4. Bisa meningkatkan kesehatan jantung

Biji semangka yang kaya magnesium bisa membantu menjaga kesehatan jantung, mengatur tekanan darah, dan meningkatkan sirkulasi darah. Kandungan asam lemak di dalamnya juga bantu melindungi jantung dari penyakit jantung seperti stroke atau serangan jantung.

Baca juga:

Kulit Semangka Baik untuk Pencernaan dan Tambah Stamina

PINK VILLA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."