4 Produk Ini Bisa Jadi Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Ada banyak cara menghilangkan bekas jerawat hitam, tapi pastikan kamu selalu berkonsultasi dengan dokter untuk panduan penggunaannya. (Canva)

Ada banyak cara menghilangkan bekas jerawat hitam, tapi pastikan kamu selalu berkonsultasi dengan dokter untuk panduan penggunaannya. (Canva)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jerawat yang cepat sembuh, tentu membuat kita senang. Sayangnya seringkali bekas jerawat menimbulkan bekas berwarna hitam yang sulit hilang. 

Ada banyak produk skincare yang menjanjikan bisa menghilangkan bekas jerawat. Untuk kamu yang sedang mengalami masalah ini, berikut kandungan produk yang bisa kamu gunakan sebagai cara menghilangkan bekas jerawat hitam.

1. Retinoid (Vitamin A)

Jika kamu memiliki jerawat sedang hingga parah yang belum membaik, retinoid dapat membantu. Saat dioleskan ke kulit, retinoid dapat membuka pori-pori sehingga krim atau gel obat lain dapat bekerja lebih baik.

Retinoid juga mengurangi jerawat dengan mencegah sel-sel mati menyumbat pori-pori. Dengan membersihkan jerawat dan mengurangi kemunculannya, mereka juga dapat mengurangi pembentukan bekas jerawat.

Hal lain yang perlu kamu ketahui, saat pertama kali menggunakan retinoid, kamu mungkin akan mendapati kemerahan, pengelupasan kulit, atau memburuknya jerawat. Jika ini terjadi, kamu bisa mengurangi penggunaan dengan menggunakan produk setiap dua hari sekali agar tubuh beradaptasi.

Risiko penggunaan retinoid

  • Kekeringan dan iritasi
  • Perubahan warna kulit
  • Sensitivitas terhadap sinar matahari
  • Kemerahan, bengkak, mengeras, atau melepuh

Cara untuk meminimalisasi risiko:

  • Jauhi sinar matahari terutama antara jam 10 pagi dan 2 siang. Kenakan tabir surya, sebaiknya dengan (SPF) 30 atau lebih tinggi. Kamu juga bisa menggunakan pakaian pelindung, seperti kemeja lengan panjang, celana, dan topi bertepi besar.
  • Jangan menggunakan lebih dari dosis yang disarankan dokter atau label kemasan karena akan meningkatkan efek samping.
  • Gunakan pelembab bersama dengan retinoid topikal. Ini akan mengurangi kekeringan kulit tanpa mengganggu keefektifan produk.
  • Perempuan yang sedang atau berencana hamil sebaiknya tidak menggunakan retinoid.

2. Vitamin E (Tocopherol)

Vitamin E melawan radikal bebas pada kulit, yang merupakan akibat dari tekanan lingkungan harian seperti paparan sinar matahari yang tidak terlindungi dan polusi udara. Dalam melawan radikal bebas, vitamin E membantu melindungi kulit dari kerusakan.

Vitamin E larut dalam minyak (artinya dapat diberikan melalui atau sebagai minyak). Oleh karena itu, menambahkannya ke dalam rutinitas perawatan kulit melalui minyak dan pelembab adalah beberapa cara terbaik untuk menggunakan bahan tersebut.

Ketika vitamin E dipasangkan dengan vitamin C, hasilnya akan bahkan lebih efektif. Ini yang menjadi penyebab banyak serum mengandung keduanya bahan ini.

Risiko penggunaan vtamin E atau tocopherol:

  • Iritasi
  • Gatal
  • Ruam

Cara untuk meminimalisasi risiko:

  • Vitamin E biasanya tidak dianjurkan untuk kulit yang sangat sensitif, sangat berminyak, atau rentan berjerawat. 
  • Jika kamu baru menggunakan vitamin E, atau kamu memiliki kulit sensitif, cobalah menggunakan dalam versi pelembab terlebih dahulu. Sebaiknya kamu tidak langsung menggunakan vitamin E dalam bentuk serum karena secara teknis memiliki konsentrasi yang lebih kuat.

3. Hydroquinone

Hydroquinone digunakan untuk mencerahkan bercak hitam pada kulit yang disebabkan oleh kehamilan, pil KB, obat hormon, atau luka pada kulit karena bekas jerawat. Zat ini mampu menghalangi proses di kulit yang menyebabkan perubahan warna.

Risiko penggunaan hydroquinone

  • Dosis yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, termasuk membuat warna kulit menjadi gelap kebiruan hingga membentuk garis-garis yang disebut ochronosis.
  • Kulit kemerahan
  • Kering
  • Gatal

Cara untuk meminimalisasi risiko:

  • Penggunaan hydroquinone perlu dengan resep dokter agar kamu mendapatkan dosis yang tepat.
  • Hindari produk ini masuk ke mata, hidung, atau mulut. Jika ini terjadi, segeralah basuh dengan air yang banyak.

4. Alpha hydroxy acids (AHA)

Alpha hydroxy acids (AHA) bekerja dengan menghilangkan lapisan atas sel kulit mati. Mereka juga dapat meningkatkan ketebalan lapisan kulit yang lebih dalam, meningkatkan kekencangan.

Pigmentasi akibat kerusakan akibat sinar matahari kronis dapat dihilangkan dengan bantuan alpha hydroxy acids (AHA). 

Mengoleskan AHA yang terkandung dalam produk pengelupasan atau losion wajah juga bisa memperbaiki bekas jerawat.

Risiko penggunaan AHA

  • Pada beberapa orang, AHA dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari.
  • Iritasi kulit ringan
  • Kemerahan
  • Bengkak
  • Gatal
  • Perubahan warna kulit.

Cara untuk meminimalisasi risiko:

  • Gunakan dengan dosis yang sesuai.
  • Pastikan untuk menggunakan tabir surya saat menggunakan produk yang mengandung AHA.

Itu tadi beberapa kandungan produk skin care yang bisa kamu gunakan sebagai cara menghilangkan bekas jerawat hitam. Ingat untuk selalu berkonsultasi dengan dokter apabila kamu menemukan kulitmu iritasi.

Baca juga: 5 Cara Memilih Produk Skincare Agar Tetap Cantik Tanpa Merusak Lingkungan

HEALTHLINE | WEBMD | ALLURE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."