Mengenal 5 Tanaman Hias Philodendron yang Menarik untuk Dikoleksi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Philodendron adalah salah satu genus yang sering dijadikan tanaman hias. Bentuknya yang unik membuat tanaman ini menarik dikoleksi. Foto: Instagram/@ekskulkebonmini

Philodendron adalah salah satu genus yang sering dijadikan tanaman hias. Bentuknya yang unik membuat tanaman ini menarik dikoleksi. Foto: Instagram/@ekskulkebonmini

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaPhilodendron adalah genus yang terdiri dari ratusan spesies tanaman dengan beragam bentuk daun. Inilah salah satu faktor yang membuat, Philodendron disukai sebagai tanaman hias untuk rumah. Meski sebagian besar spesies tumbuhan daun ini berasal dari wilayah Amerika, kini beragam jenisnya telah dikembangbiakkan di Indonesia.

Tak sulit untuk para pehobi tanaman untuk menemukan ragam jenis Philodendron di lapak penjual. Apalagi kondisi habitat aslinya, yakni hutan tropis, punya kemiripan dengan sejumlah wilayah di Indonesia. Tak hanya di negara kita, jenis ini juga bisa ditemukan di Australia, Kepulauan Pasifik, Afrika, dan wilayah Asia lainnya. 

Philodendron dapat dibagi menjadi dua tipe utama, yakni yang merambat dan tidak. Jenis yang merambat membutuhkan pohon besar atau batuan sebagai inang. Untuk jenis ini, kita bisa menanamnya di dalam pot dengan menambahkan turus agar ia bisa merambat dengan bebas. Sementara, jenis Philodendron yang tak merambat hanya memerlukan pot saja. 

Memilih media tanam untuk Philodendron cukup mudah. Yang paling penting, pastikan bahwa media tanam yang kamu gunakan memiliki porositas baik. Campuran kompos dan perlite sebenarnya cukup. Tapi agar akar tanaman kuat, tambahkan pula cocochip atau potongan kotak sabut kelapa, cacahan pinus, dan pumice atau batu apung ukuran sedang. Jika kamu sulit menemukan pumice, gantilah dengan arang batok kelapa. Selain mudah dicari, arang juga bisa menghalau bakteri pada media tanam.  

Cara memperbanyak tanaman hias Philodendron

Philodendron khususnya jenis merambat sangatlah mudah diperbanyak. Potong bagian batang yang telah memiliki akar angin. Ya, selain akar yang menancap, jenis tanaman ini juga menumbuhkan akar angin. Setelah dipotong kamu tinggal memasukkannya ke dalam air. Tunggu beberapa pekan sampai akar tumbuh lebih panjang dan banyak baru kamu pindahkan ke media tanam dalam pot. Untuk jenis tidak merambat, cara yang sama bisa kamu gunakan. Tapi kamu perlu lebih hati-hati saat memotong atau memisahkan batang. 

Jenis Philodendron untuk pemula

Hampir semua jenis tanaman ini mudah dalam perawatan. Kamu yang baru memulai hobi menanam bisa memilih Philodendron sebagai tanaman pertamamu. Alasannya, kondisi kesehatan tanaman hias ini dapat terlihat langsung pada daun dan batangnya. Artinya kamu akan langsung tahu saat tanaman kekurangan air ataupun terlalu banyak terpapar sinar matahari. Berbeda dengan jenis Sanseveira, Sukulen, dan Dracaena yang bentuknya tak akan jauh berubah kala kondisinya melemah. 

Perlu kamu ketahui juga, daun Philodendron tumbuh dalam beberapa fase hidup. Daun dewasa tanaman ini bisa punya bentuk yang sangat berbeda di fase muda dan remaja. Ini menjadi tambahan alasan untuk mengoleksi banyak jenis tanaman ini. 

Berikut 5 spesies Philodendron yang menarik untuk segera kamu koleksi:

1. Philodendron mexicanum

Daun spesies ini berukuran kurus dan panjang. Saat semakin dewasa, daun mexicanum akan terbelah mirip kuping kelinci. Dalam kondisi terbaik, panjang daunnya bisa mencapai 60 cm. Perlu diketahui, mexicanum adalah tipe tanaman merambat. Gunakan turus sabut kelapa atau lumut berukuran besar, mengingat tanaman ini berdaun besar dan tumbuh dengan cepat di wilayah tropis. 

2. Philodendron microstictum

Daun microstictum berbentuk mirip hati, dengan tekstur mengkilap dan tebal. Ukuran maksimalnya hanya sepanjang 12,5-30 cm dengan lebar 13-21,5 cm. Ukuran medium ini dan daunnya yang tumbuh menjuntai membuat microstictum cocok ditanam di pot gantung. 

3. Philodendron hastatum

Nama lainnya adalah Philodendron domesticum atau sering juga disebut dalam bahasa Inggris sebagai Silver sword Philodendron. Nama terakhir cocok diberikan kepada spesies ini karena memang warna daunnya hijau keperakan. Mirip seperti mexicanum, daun jenis ini akan terbelah pada tahapan juvenile. 

4. Philodendron mayoi

Bentuk daun dewasa tanaman ini mirip seperti jari. Sementara daun mudanya berbentuk lebar bergerigi. Philodendron mayoi tak terlalu menyukai banyak air. Maka siramlah tanaman ini 3 hari sekali saja. Apalagi jika kamu menggunakan pot plastik dan menanam di dalam rumah.

5. Philodendron birkin

Tanaman berdaun hijau dengan corak garis putih ini sempat dijual dengan harga sangat tinggi, yakni mencapai Rp 2 juta per pot. Kini, seiring makin banyaknya tanaman ini dikembangbiakkan, harganya menjadi cukup ekonomis. Sekilas birkin tampak seperti Aglonema. Namun sebenarnya tanaman hias ini merupakan hasil mutasi dari Philodendron rojo congo.

Baca juga: Ahli Sebut Berkebun Bisa Jaga Kesehatan Mental Selama #dirumahaja

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."