Ketahui 5 Hal Dasar Merawat Tanaman Aglonema bagi Pemula

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi aglaonema. Unsplash.com/David Clode

Ilustrasi aglaonema. Unsplash.com/David Clode

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaAglonema atau cemara Cina salah satu tanaman hias di rumah yang sangat populer karena keindahan bentuk daunnya, ragam warna, dan mudah ditanam. Terlebih lagi di masa pandemi, sejumlah orang mengoleksi aglonema lebih dari satu di pekarangan atau kebunnya. Perlu diketahui tanaman hias dengan nama ilmiah aglaonema ini memiliki 21 spesies.

Ciri aglonema memiliki daun besar berbentuk oval mengkilap dan bunga kecil, yang warnanya berubah dari putih menjadi putih kehijauan atau bahkan merah. Tanaman ini banyak ditemukan di Filipina dan Malaysia, tapi dapat dengan mudah mengakomodasi perubahan iklim dan suhu di negara kita yang tak jauh berbeda. Aglonema mampu bertahan hidup di area dengan penerangan buruk atau ventilasi buruk.

Meski tidak memerlukan upaya khusus, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar aglonema tumbuh subur, sehat, dan cantik.

Tanaman ini agak menuntut kelembapan dan penyiraman. Disiram secukupnya, jangan berlebihan. Saat cuaca panas, Anda diperbolehkan sering menyiram aglaonema. Di musim hujan, tingkat penyiraman harus moderat.

Penyiraman harus dilakukan secara lembut, pastikan air mengendap dengan baik di tanah, dan suhunya tidak boleh lebih rendah dari suhu kamar. Tanaman ini juga tidak menyukai angin atau hari-hari saat suhu lebih rendah dari 65ºF. Semakin hangat, semakin baik mereka tumbuh.

Penting pula untuk diingat bahwa tanaman itu beracun bagi kucing dan bisa berbahaya bagi manusia. Untuk memastikan keamanan, kenakan sarung tangan saat menangani aglaonema.

Berikut 5 hal dasar yang perlu diketahui merawat aglonema mengutip laman Tips Plant

1. Perawatan yang tepat untuk aglaonema dimulai dengan penempatan di area yang menerima lebih sedikit cahaya tidak langsung.

2. Tempatkan aglonema jauh dari pintu, ventilasi udara, dan jendela untuk memastikan tanaman tidak terkena angin.

3. Beri pupuk spesies setidaknya 2 kali per bulan. Sirami tanaman dari musim semi sampai musim gugur dengan larutan yang sesuai (1 sdt. pupuk analisis 20-20-20 larut dan 1 galon air).

4. Sirami tanaman ketika 2 inci atau 5 cm bagian atas tanah mulai mengering.

5. Salah satu petunjuk perawatan dasar termasuk menyeka daun dengan kain yang dibasahi untuk menghilangkan debu dan kotoran.

Daun keriting merupakan tanda pertama perubahan negatif yang terjadi karena virus yang menyerang jaringan tanaman dan menghancurkannya. Virus semacam itu terlalu sulit untuk disingkirkan. Tindakan pencegahan dapat membantu mengurangi risiko munculnya virus, di antaranya melakukan kultur jaringan, stek, penanaman benih, pembibitan dan pemisahan cangkok.

Selain bahaya virus, hama yang paling umum menyerang aglonema adalah kutu putih akar, kutu daun, sisik, dan tungau. Biasanya tanaman dapat menderita itu selama tahap pertumbuhan atau perbanyakan. Jika tidak dirawat dengan baik aglonema akan mati.

Baca juga:

Tanaman Pembersih Udara di Rumah, Ada Sri Rejeki hingga Krisan

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."