Putri Anies Baswedan, Mutiara Baswedan Jadi Sarjana Hukum, Lalu Apa Rencananya?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Mutiara Baswedan. Dok. Pribadi

Mutiara Baswedan. Dok. Pribadi

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Putri Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Mutiara Baswedan kini sudah menyandang gelar sarjana hukum. Dia lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada Jumat, 16 Oktober 2020.

Setelah lulus kuliah, lantas apa langkah Mutiara Baswedan selanjutnya?

Untuk diketahui, Anies Baswedan menganggap putri sulungnya ini adalah anak yang mandiri. Mutiara Baswedan tak keberatan disebut 'veteran' karena telat lulus satu tahun saat SMA. Musababnya, dia menjalani pertukaran pelajar ke Denmark selama setahun. Mutiara Baswedan juga bebas memilih ilmu yang ingin dia dalam selama kuliah tanpa intervensi siapapun.

"Mama sama abah selalu mendukung kegiatan aku untuk mengembangkan diri. Mereka tidak pernah protes," kata Mutiara Baswedan dalam Cerita Cantika, live Instagram @cantikadotcom bertajuk Jalan Mandiri Mutiara pada Jumat, 13 November 2020. Satu pesan dari kedua orang tuanya, Anies Baswedan dan Fery Farhati, adalah kemana pun mencari pengalaman yang penting sejalan dengan nilai agama dan budaya kita. "Tetap menjadi diri sendiri walau di lingkungan yang berbeda."

Mengenai rencana setelah lulus kuliah dan menyandang gelar sarjana hukum beserta segudang pengalaman, Mutiara Baswedan mengatakan akan melanjutkan jenjang strata 2. Tapi sementara ini masih mencari pengalaman di Indonesia. "Rencananya aku mau kerja dulu dan menunggu kondisi pandemi yang belum tahu sampai kapan. Jadi mencari pengalaman dulu sebanyak-banyaknya, nanti kalau sudah tahu fokusnya di mana, baru lanjut," ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memindahkan tali toga putrinya, Mutiara Baswedan saat prosesi wisuda virtual Universitas Indonesia. Foto: IG Anies Baswedan.

Menambah pengalaman, menurut Mutiara, merupakan salah satu jalan untuk mengembangkan diri. "Mengembangkan diri itu sesuatu yang menyenangkan dan menarik. Soal berat atau ringan itu tergantung perasaan, karena bisa saja menurut aku berat tapi bagi orang lain ringan," ucapnya.

Mutiara Baswedan merasakan kepuasan dalam proses pengembangan diri. Ada sesuatu yang bisa dipelajari, bisa berinteraksi dengan orang baru, dan memperluas sudut pandang tentang berbagai hal. Dalam mengembangkan diri, Mutiara mengatakan, setiap orang pasti merasakan senang dan susah. "Tapi balik lagi ke diri sendiri, mau dirasakan susah atau senangnya? Kembali lagi bagaimana kita mengelolanya," katanya.

Bagi anak muda yang ingin mengembangkan diri, Mutiara Baswedan berpesan agar mencari kesempatan sebanyak-banyaknya, jangan ragu bertanya, dan jangan underestimate diri sendiri, apalagi sampai merasa tidak mampu melakukan aktivitas baik. "Kalau belum mencoba, belum tahu hasilnya. Tetap usahakan yang terbaik," ucap Mutiara Baswedan berbagi semangat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."