Ibu Hamil, Dokter Sebut Hindari Kandungan Berikut dalam Skincare dan Makeup

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sejumlah ibu hamil, baru melahirkan ataupun menyusui kerap menjauhi skincare atau produk perawatan kulit demi kesehatan bayi dan dirinya. Faktanya, skincare tetap dibutuhkan untuk cegah masalah kulit seperti mudah berjerawat, cenderung kering ataupun kulit semakin gelap (suatu kondisi yang disebut melasma atau kolasma).

Menurut dokter spesialis kandungan dan kebidanan Dinda Derdameisya, skincare yang bisa dibeli bebas di toko resmi termasuk relatif aman jika digunakan bagi ibu hamil, yang sudah melahirkan, dan sedang menyusui.

"Yang perlu ditinjau ulang jika kita pakai krim racikan kulit khususnya ketika kita menggunakan treatment khusus untuk mencerahkan dan obat jerawat tidak disarankan," tutur Dinda dalam Live Instagram bersama Tasya Farasya, Rabu 16 September 2020.

Dinda Derdameisya menambahkan bahan dengan turunan vitamin A atau retinoid, hydroquinone dan obat-obat pereda jerawat bisa berisiko ada perkembangan janin yang dikandung. Jika sudah terlanjur menggunakannya, sebaiknya jangan panik dulu. Hentikan pemakaiannya dan tetap dipantau bersama dokter yang menangani.

Produk yang dijual bebas memiliki tingkat retinoid yang lebih rendah, sementara obat resep - seperti Retin-A ( tretinoin ) dan Accutane (isotretinoin) - mengandung dosis yang jauh lebih tinggi.  Jumlah retinoid yang diserap oleh produk topikal cenderung rendah, tetapi masalah efek perkembangan dikaitkan dengan dosis yang lebih tinggi. Dengan demikian, semua retinoid disarankan untuk tidak digunakan selama kehamilan

Bagi ibu hamil yang berhenti menggunakan skincare dari dokter biasanya berefek pada kulit wajah, namun yang terpenting kembali ke menjaga kebersihan wajah. Misal dengan mencuci dan membersihkan wajah secara rutin. 

"Jika ingin menggunakan perawatan khusus jerawat disarankan konsultasi dulu pada dokter agar mendapat perawatan khusus untuk ibu hamil," lanjutnya.

Sementara untuk makeup, ibu hamil disarankan untuk menghindari produk yang mengandung paraben. "Hasil studi menyebutkan jika penggunaan paraben mengganggu fungsi-fungsi hormon dan infertilitas. Namun, jika penggunaan dalam dosis dan batas aman tidak apa-apa, karena fungsi paraben sendiri kan sebagai anti-jamur dan bakteri," ucap Dinda.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."