Manfaat Daun Kelor untuk Ibu Hamil, Cegah Anemia dan Kerusakan DNA Janin

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi daun kelor (pixabay.com)

Ilustrasi daun kelor (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Daun kelor yang kaya gizi bermanfaat untuk jaga kesehatan janin dalam kandungan dan ibu hamil. Hampir seluruh bagian tanaman kelor kerap diolah menjadi obat herbal, terutama bagian daunnya. Daun kelor terbukti mengandung protein, vitamin A (beta-karoten), zat besi, serta berbagai macam asam amino di mana hal ini jarang sekali ditemui pada sayuran.

Bahkan di Senegal, Afrika, daun kelor disebut sebagai tanaman ajaib karena memang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia. Khasiat ini disebut-sebut datang dari kandungan nutrisi pada daun kelor, terutama zat besi yang bisa mencapai 7 mg per 100 mg berat daunnya.

Selain itu, dalam 100 gram daun kelor juga terdapat vitamin C yang setara 7 kali vitamin C yang ada dalam buah jeruk, 4 kali vitamin A dalam wortel, 4 kali kalsium dalam susu, 3 kali kalium dalam pisang, dan 2 kali protein dalam sebutir telur.

Berikut manfaat daun kelor untuk ibu hamil berdasarkan penelitian sejauh ini

1. Mencegah komplikasi kehamilan

Makan daun kelor selama hamil bisa membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan gizinya. Asupan gizi yang baik dan cukup akan mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia dan keterbatasan pertumbuhan rahim (intrauterine growth restriction atau IUGR) yang sama-sama berpotensi membuat janin dilahirkan sebelum waktunya alias prematur.

Penelitian mengungkap bayi yang dilahirkan dari ibu yang sering makan daun kelor tidak memiliki perbedaan berat yang signifikan dibanding bayi yang lahir dari ibu yang jarang makan sayur daun kelor.

Anda bisa melanjutkan konsumsi rutin daun kelor usai melahirkan. Pasalnya, daun ini juga memiliki efek galaktogogue seperti daun katuk alias dapat meningkatkan produksi susu ketika dimakan oleh ibu menyusui dalam beberapa hari.

2. Mencegah anemia

Berdasarkan penelitian, ibu hamil yang mengonsumsi suplemen yang mengandung ekstrak daun kelor 1.400 mg per hari dipercaya memiliki kadar hemoglobin yang signifikan dibanding ibu hamil yang memakannya. Hal itu dipercaya dapat membuat ibu hamil memiliki risiko yang lebih kecil untuk terkena anemia.

Sementara bila ibu terkena anemia atau kekurangan sel darah merah di dalam tubuh, maka pasokan oksigen dan nutrisi ke janin akan terhambat sehingga bukan tidak mungkin akan mengganggu pertumbuhan janin.

3. Mencegah kerusakan DNA janin

Penelitian lain dari Universitas Hasanudin, Makassar, melaporkan bahwa manfaat daun kelor untuk rahim lainnya datang dari kandungan kolin di dalam tanaman bernama ilmiah Moringa oleifera tersebut. Konsumsi kolin yang cukup selama hamil terbukti dapat mencegah terjadinya kerusakan DNA single strand pada janin sehingga bayi akan lahir dengan kondisi kesehatan yang baik.

Secara umum, manfaat daun kelor untuk rahim membuatnya aman dimakan sesekali sebagai sayur. Hanya saja, pastikan Anda tidak memakan bagian akar, ranting, atau bunganya karena bagian-bagian tersebut mengandung zat yang dikhawatirkan dapat merangsang kontraksi rahim sehingga Anda rawan mengalami keguguran.

Selain itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan sebelum emmasukkan daun kelor ke dalam menu harian Anda saat hamil.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."